Tiga hari menjelang pertandingan lawan Perseba Bangkalan Super,
manajemen Persebaya yang turun di kompetisi Divisi Utama (DU) versi PT
Liga Indonesia, belum menemukan stadion pengganti Stadion Gelora Bung
Tomo. Mereka kini melirik Stadion Untung Suropati, Kota Pasuruan.
Manajer Bambang Pramukantoro kepada beritajatim.com mengaku sudah bertemu sekaligus berkoordinasi dengan petinggi PT Liga Indonesia, Selasa (12/3/2013) kemarin. Dari pertemuan itu, PT Liga Indonesia menyerahkan sepenuhnya ke manajemen Persebaya DU untuk menentukan stadion pengganti GBT.
"PT LI menyerahkan sepenuhnya kepada Persebaya untuk mendapatkan tempat yang bisa untuk main dan mendapatkan izin keamanannya. Sekarang saya masih searching tempatnya, Mas," kata Bambang, Rabu (13/3/2013) siang.
Sebelumnya, manajemen sudah melirik empat tempat sebagai alternatif, yakni Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Stadion Petrokimia Gresik, Stadion Gelora Bangkalan dan Stadion Gajah Mada Mojokerto. Sayangnya, dari keempat stadion itu, kesemuanya menemui jalan buntu.
"Gresik tidak mungkin karena ada kejadian Bonek meninggal di sana. Bangkalan juga tidak mungkin karena homebase-nya Perseba. Mojokerto juga tidak bisa," sambung pengusaha pertembangan di Jawa Timur (Jatim) ini.
Meski dari empat stadion yang menjadi alternatif, kesemuanya menemui jalan buntu, namun pihak Persebaya DU tak mau patah arang. Mereka terus bergerak untuk mencari stadion. Menurut Bambang, pihaknya mulai berpikir untuk menggunakan Stadion Untung Suropati, Kota Pasuruan.
"Saya lagi mau izin untuk Kota Pasuruan. Kemungkinannya memang di Pasuruan. Sekarang lagi kita komunikasikan. Mudah-mudahan mendapat izin," pungkas mantan manajer tim sepakbola Jawa Timur (Jatim) di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012 ini.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Polrestabes Surabaya melalui surat nomor B/1830/III/2013/Bagops, membekukan izin pertandingan sepakbola di Surabaya, hingga waktu yang tidak ditentukan. Imbasnya, baik Persebaya DU Persebaya IPL harus 'terusir' dari homebase mereka.