Nasib Persema Malang pada kompetisi berikutnya hingga kini masih belum
jelas. Niat manajemen Persema untuk tidak melanjutkan kompetisi musim
ini alias mengundurkan diri dari kompetisi Indonesia Premier League
(IPL) tampaknya akan terealisasi.
Menurut Direktur Kompetisi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Hendryana, pihak Persema telah mengajukan surat pengunduran diri. "Suratnya sudah ada, tetapi belum resmi karena tidak ada tanda tangannya," ujar Hedryana saat dihubungi beritajatim.com, Selasa (26/3/2013).
Ia mengungkapkan jika posisi Persema saat ini cukup sulit akibat kondisi finansial tim, ditambah lagi dengan nasib Persema yang tidak jelas pasca digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI beberapa waktu yang lalu. Jika mengacu pada keputusan KLB, Persema terancam tidak akan mengikuti kompetisi pada kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Itu berarti, tim yang berhome base di Stadion Gajayana Malang ini hanya akan berada di Divisi Utama atau bahkan Liga Amatir. Hal serupa juga dialami Persija IPL yang juga mengundurkan diri dari kompetisi IPL.
"Posisi Persema memang sulit sekarang. Persema dan Persija dalam posisi yang sama, yakni masalah finansial dan posisi mereka di kompetisi 2014," tukas pria yang kerap disapa Akang Hendri ini.
Hendri menambahkan jika pihaknya menyayangkan mundurnya dua klub IPL tersebut. "Kami menyayangkan, tetapi exco kita masih menginginkan kompetisi tetap jalan meskipun dua klub hilang," tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Asisten Manajer Persema Malang, Dito Arief mengaku jika keputusan pengunduran diri Persema masih belum final. Sebab hingga kini PT Singosari Sakti selaku pemilik saham Persema belum memutuskan apakah akan menyelesaikan kompetisi musim ini atau harus mundur. "Belum ada keputusan dari pemilik saham. Jadi masih belum pasti," tuturnya.
Terkait laga away melawan PSM Makassar pada 27 Maret 2013 mendatang, Dito mengungkapkan jika manajemen Persema telah mengirimkan surat permohonan penundaan pertandingan. "Surat sudah dikirim ke LPIS, karena tidak mungkin berangkat ke Makassar dengan kondisi seperti ini," pungkas Dito.(baritajatim)
Menurut Direktur Kompetisi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Hendryana, pihak Persema telah mengajukan surat pengunduran diri. "Suratnya sudah ada, tetapi belum resmi karena tidak ada tanda tangannya," ujar Hedryana saat dihubungi beritajatim.com, Selasa (26/3/2013).
Ia mengungkapkan jika posisi Persema saat ini cukup sulit akibat kondisi finansial tim, ditambah lagi dengan nasib Persema yang tidak jelas pasca digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI beberapa waktu yang lalu. Jika mengacu pada keputusan KLB, Persema terancam tidak akan mengikuti kompetisi pada kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Itu berarti, tim yang berhome base di Stadion Gajayana Malang ini hanya akan berada di Divisi Utama atau bahkan Liga Amatir. Hal serupa juga dialami Persija IPL yang juga mengundurkan diri dari kompetisi IPL.
"Posisi Persema memang sulit sekarang. Persema dan Persija dalam posisi yang sama, yakni masalah finansial dan posisi mereka di kompetisi 2014," tukas pria yang kerap disapa Akang Hendri ini.
Hendri menambahkan jika pihaknya menyayangkan mundurnya dua klub IPL tersebut. "Kami menyayangkan, tetapi exco kita masih menginginkan kompetisi tetap jalan meskipun dua klub hilang," tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Asisten Manajer Persema Malang, Dito Arief mengaku jika keputusan pengunduran diri Persema masih belum final. Sebab hingga kini PT Singosari Sakti selaku pemilik saham Persema belum memutuskan apakah akan menyelesaikan kompetisi musim ini atau harus mundur. "Belum ada keputusan dari pemilik saham. Jadi masih belum pasti," tuturnya.
Terkait laga away melawan PSM Makassar pada 27 Maret 2013 mendatang, Dito mengungkapkan jika manajemen Persema telah mengirimkan surat permohonan penundaan pertandingan. "Surat sudah dikirim ke LPIS, karena tidak mungkin berangkat ke Makassar dengan kondisi seperti ini," pungkas Dito.(baritajatim)
