Meski menang besar, namun Persiba dipaksa bekerja keras oleh Persiraja.
Persiba Bantul kembali meraih kemenangan di pertandingan
Indonesia Premier League (IPL). Dalam duel di Stadion Sultan Agung,
Bantul, Minggu (31/3), Persiba menghajar Persiraja 4-0. Ini untuk kedua
kalinya secara berturut-turut Persiba menang dengan skor telak. Pada
laga sebelumnya melawan PSLS Lhokseumawe, mereka menang 4-1.
Meski menang besar, namun Persiba dipaksa bekerja keras oleh Persiraja. Bahkan di babak pertama, mereka kesulitan menembus pertahanan lawan.
Penampilan Persiba mulai membaik di babak kedua. Apalagi, mereka unggul stamina dan mental. Sementara, Persiraja yang turun dengan tim muda mulai keteteran. Terutama setelah stamina mereka merosot. Tak heran Persiba langsung unggul saat babak kedua baru dimulai. Tendangan keras Slamet Nurcahyo sukses membobol gawang Amiruddin menit ke-47.
Persiba memperbesar keunggulannya melalui gol Eduardo Bizarro dari titik penalti menit ke-69. Penalti diberikan setelah Ugiek Sugiyanto dijatuhkan oleh pemain Persiraja di kotak penalti. Gol kedua Persiba menjadikan mental pemain Persiraja ambruk.
Unggul 2-0, Persiba sepenuhnya menguasai permainan. Namun, tuan rumah baru bisa menambah gol di menit 85. Kali ini, giliran Ugiek yang membobol gawang Persiraja. Sedangkan Johan Manaji menutup pesta kemenangan Laskar Sultan Agung pada injury time. Pertandingan pun berakhir dengan skor 4-0 untuk Persiba.
Pelatih Persiraja Maman Suryaman mengakui keunggulan Persiba. Menurutnya tuan rumah unggul segala-galanya. Sementara, pemainnya sudah kehabisan stamina sehingga sulit mengimbangi permainan Persiba di babak kedua.
"Di babak pertama, kami masih bisa mengimbangi permainan lawan. Namun di babak kedua, stamina pemain sudah merosot. Kami kalah segala-galanya, baik pengalaman, mental dan fisik. Sebaliknya, Persiba menunjukkan konsistensinya di sepanjang pertandingan," kata Maman.
Asisten pelatih Sajuri Syahid mengungkapkan Persiba bisa mencetak kemenangan besar karena kualitas lawan di bawah mereka. Hanya, Persiba belum menunjukkan performa terbaik.
"Lawan masih di bawah Persiba. Ini yang menjadikan kami bisa menang besar. Tapi, kami belum tampil maksimal. Padahal, dari segi organisasi permainan, PSLS masih lebih baik dibandingkan Persiraja," jelas Sajuri. (gk-51)
Meski menang besar, namun Persiba dipaksa bekerja keras oleh Persiraja. Bahkan di babak pertama, mereka kesulitan menembus pertahanan lawan.
Penampilan Persiba mulai membaik di babak kedua. Apalagi, mereka unggul stamina dan mental. Sementara, Persiraja yang turun dengan tim muda mulai keteteran. Terutama setelah stamina mereka merosot. Tak heran Persiba langsung unggul saat babak kedua baru dimulai. Tendangan keras Slamet Nurcahyo sukses membobol gawang Amiruddin menit ke-47.
Persiba memperbesar keunggulannya melalui gol Eduardo Bizarro dari titik penalti menit ke-69. Penalti diberikan setelah Ugiek Sugiyanto dijatuhkan oleh pemain Persiraja di kotak penalti. Gol kedua Persiba menjadikan mental pemain Persiraja ambruk.
Unggul 2-0, Persiba sepenuhnya menguasai permainan. Namun, tuan rumah baru bisa menambah gol di menit 85. Kali ini, giliran Ugiek yang membobol gawang Persiraja. Sedangkan Johan Manaji menutup pesta kemenangan Laskar Sultan Agung pada injury time. Pertandingan pun berakhir dengan skor 4-0 untuk Persiba.
Pelatih Persiraja Maman Suryaman mengakui keunggulan Persiba. Menurutnya tuan rumah unggul segala-galanya. Sementara, pemainnya sudah kehabisan stamina sehingga sulit mengimbangi permainan Persiba di babak kedua.
"Di babak pertama, kami masih bisa mengimbangi permainan lawan. Namun di babak kedua, stamina pemain sudah merosot. Kami kalah segala-galanya, baik pengalaman, mental dan fisik. Sebaliknya, Persiba menunjukkan konsistensinya di sepanjang pertandingan," kata Maman.
Asisten pelatih Sajuri Syahid mengungkapkan Persiba bisa mencetak kemenangan besar karena kualitas lawan di bawah mereka. Hanya, Persiba belum menunjukkan performa terbaik.
"Lawan masih di bawah Persiba. Ini yang menjadikan kami bisa menang besar. Tapi, kami belum tampil maksimal. Padahal, dari segi organisasi permainan, PSLS masih lebih baik dibandingkan Persiraja," jelas Sajuri. (gk-51)
