Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Rabu, 27 Maret 2013

Persijap Tahan Semen Padang, Wahyu Wiji Dikartu Merah

By
Updated : Rabu, 27 Maret 2013 00.53.00
Persijap Tahan Semen Padang, Wahyu Wiji Dikartu Merah
Wahyu Widjiastanto, pemain belakang SEMEN PADANG FC. Foto : IPL/arif ariadi

Persijap hanya bisa menambah satu poin saat menjamu Semen Padang FC di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Selasa (26/3) malam. Laga yang disaksikan lebih dari 10 ribu pendukung tuan rumah itu berakhir imbang tanpa gol. Jelang bubaran wasit sempat mengusir benteng Semen Padang, Wahyu Wijiastanto, akibat melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Persijap.

Di babak pertama Wahyu Wiji--panggilan akrabnya--sudah mendapat kartu kuning karena melanggar Safri Umri. Toh, karena pertandingan sudah memasuki menit-menit akhir, Persijap gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain itu. Mematok target menang, Persijap menurunkan skuad terbaiknya.

Tiga striker dipasang sekaligus, yakni Agung Supriyanto, Dicky Firasat, serta Victor Miguel Ortega. Mereka disokong gelandang Safri Umri, Anam Syahrul, Walter Brizuela, dan Murwanto. Sedangkan Evaldo Silva menjadi komandan di belakang guna mengamankan gawang Joko Ribowo.

Sebaliknya, Semen Padang yang tidak ingin mengulang kekalahan musim lalu menduetkan Titus Bonai (Tibo) dan M Nur Iskandar. Lini tengah tim asuhan Jafri Sastra itu ditempati Vendry Mofu, Yu Hyun Koo, Elly Aiboy, dan Esteban Viscarra. Jandia Eka Putra berdiri di bawah mistar, dibentengi kwartet Wahyu Wijiastanto, Saepuloh Maulana, Hengky Ardiles, dan Novan Setya Sasongko.

Tampil di depan pendukung sendiri para pemain Persijap langsung tancap gas. Laskar Kalinyamat--julukan Persijap--membuka peluang lewat tembakan Safri Umri yang masih membentur tiang gawang. Berikutnya giliran Agung Supriyanto menebar ancaman. Sayang tembakan striker Timnas U-22 itu masih bisa diantisipasi Jandia Eka Putra dengan kakinya. Hingga turun minum kedua tim masih belum mampu menciptakan gol.

Masuk babak kedua Semen Padang menarik Elie Aiboy dan memasukkan gelandang mungil Hendra Bayauw. Pertandingan kembali berjalan seru di mana kedua tim saling bertukar serangan. Kredit poin layak diberikan kepada barisan pertahanan Persijap yang disiplin dalam menjaga daerah dari gempuran lawan. Bermaksud menambah daya gedor timnya, pelatih Persijap Riono Asnan menarik Safri Umri dan memasukkan Kanaan Nakhjavani.

Beberapa menit kemudian ganti Dicky Firasat yang keluar untuk digantikan Noorhadi. Di pihak tim tamu rotasi dilakukan dengan menarik Nur Iskandar dan memasukkan M Rizal. Tibo nyaris saja menjebol gawang Persijap, namun karena terlalu terburu-buru upayanya itu gagal. Pertandingan yang sempat dihentikan beberapa menit akibat asap red flare itu akhirnya berujung tanpa gol.

Riono Asnan usai pertandingan mengakui timnya punya kelemahan mendasar di sisi penyelesaian akhir. Itu yang membuat sejumlah peluang yang tercipta gagal dikonversikan menjadi gol. Hal sama terjadi ketika Persijap menjalani tur Aceh yang berakhir dengan kekalahan 0-1 dari Persiraja dan 0-2 dari PSLS. "Itu yang harus kami benahi sebelum pertandingan berikutnya melawan Pro Duta," kata Riono.

Kapten Persijap Evaldo Silva menambahkan teman-temannya sudah bermain bagus di lapangan. Apa yang dipraktikkan dalam latihan bisa dijabarkan dalam pertandingan. "Hanya golnya yang tidak tercipta. Tapi hasil ini tidak membuat mental pemain turun. Kami harus segera melupakan dan memperbaiki kelemahan agar main lebih bagus di pertandingan berikutnya," tutur Evaldo. (IPL)

Berita Terkait

Comment