Tren negatif yang dialami Persegres Gresik United berpotensi besar
bakal berlanjut di Kuningan, Jawa Barat. Menantang tuan rumah Persita
Tangerang di Stadion Mas’ud Wisnu Saputra, Gresik United sama sekali
tidak memiliki faktor pendukung yang memadai.
Rentetan kekalahan di empat laga terakhir, diperparah dengan
timpangnya kekuatan. Striker terbaik Gresik United Aldo Baretto
dipastikan absen karena skorsing akumulasi kartu kuning, demikian pula
Ahmad Sembiring. Dengan kekuatan terbatas, Gresik United datang ke
Kuningan dengan kepala tertunduk.
Tim yang ditangani pelatih caretaker Khusaeri membutuhkan sebuah
keajaiban atau keuntungan luar biasa untuk sekadar mendapat sebiji
angka. Tuan rumah Persita sebenarnya bukan lawan mentereng, namun
tekanan justru ada di dalam internal tim Gresik United sendiri.
Dengan mental yang buruk, Khusaeri tinggal berharap motivasi
pemainnya untuk menghentikan grafik buruk belakangan ini. “Kami memang
tidak dalam situasi terbaik. Tapi bukan berarti akan menjadikan itu
alasan untuk tidak bermain bagus,” ucap Khusaeri, Sabtu (16/3).
“Saya tidak peduli orang menilai bagaimana kondisi tim ini. Jauh
lebih baik kami konsentrasi pada permainan dan terus berusaha mendapat
hasil maksimal. Kalau bisa mendapat angka di Kuningan, saya optimistis
tim ini akan menemukan permainan terbaiknya lagi,” jelas Khusaeri yang
menelan dua kekalahan sejak menjadi caretaker.
Khusaeri mengalami krisis lini depan karena hanya membawa dua striker
ke Kuningan, yakni Rizky Novriansyah dan Indra Setiawan. Jika memakai
keduanya sekaligus sebagai starter, maka tidak ada striker lain di
bangku cadangan. Kecuali memaksakan pemain di posisi lain.
Sialnya, Rizky sama sekali belum menjanjikan dan baru mencetak dua
gol sejauh ini. Sedangkan Indra Setiawan justru tidak pernah tertulis di
daftar susunan pemain Gresik United. Sebuah situasi yang memusingkan
Khusaeri.
Pantas jika dia sangat berharap lini kedua atau pemain di posisi lain
bisa menjadi pencetak gol. “Kami tidak akan menggantungkan pada striker
untuk mencetak gol. Siapa saja yang merasa mendapat peluang, akan
menyelesaikannya,” tandas Khusaeri.
Di posisi lain, Gresik United relatif tidak menemui masalah. Absennya
Ahmad Sembiring masih bisa ditambah Agus Indra atau Dirga Lasut.
Pertahanan juga komplit dan kemungkinan diisi kuartet Sasa Zecevic, Park
Chul Hyung, Supandi dan Habib Syukron.
Tuan rumah Persita Tangerang sendiri belum termasuk sebagai tim yang
stabil musim ini. Pada dua laga terakhir, mereka sempat memenangi laga
kontra Pelita Bandung Raya sebelum ditekuk Sriwijaya FC di laga
berikutnya.
Walau begitu, Christian Carassco dkk secara mental masih bisa
dibilang lebih stabil dibandingkan Gresik United. Melihat perbedaan
situasi di kedua tim dan grafik penampilan dia beberapa laga terkini,
Persita tetap lebih berpeluang memenangi laga.
Persita Tengerang (3-4-3)
Mukti Ali Raja (gk), Ledi Utomo, Luis Edmundo, Dominggues F (belakang), Risky Rizal, Javad Moradi, Maman, Ade Lukmana (engah), Rishadi Fauzi, Crhistian Carassco, Kim Dong Chan (striker)
Mukti Ali Raja (gk), Ledi Utomo, Luis Edmundo, Dominggues F (belakang), Risky Rizal, Javad Moradi, Maman, Ade Lukmana (engah), Rishadi Fauzi, Crhistian Carassco, Kim Dong Chan (striker)
Gresik United (4-4-2):
Hery Prasetya (gk), Habib Syukron, Sasa Zecevic, Park Chul Hyung, Supandi (belakang), Siswanto, Agus Indra, Gustavo Chena, Shohei Matsunaga (tengah), Risky Novriansyah, Indra Setiawan (depan). (bolaindo)
Hery Prasetya (gk), Habib Syukron, Sasa Zecevic, Park Chul Hyung, Supandi (belakang), Siswanto, Agus Indra, Gustavo Chena, Shohei Matsunaga (tengah), Risky Novriansyah, Indra Setiawan (depan). (bolaindo)