Persija akhirnya mampu melakukan pecah telor setelah menjalani 13 laga
Indonesian Premier League (IPL) 2013. Menjamu Bontang FC di Stadion AAU
Jogjakarta, Kamis (4/4), tim asal ibukota itu menang 3-0. Tiga gol
Persija diborong striker lincah Sansan Fauzi menit 21, 39 dan 65. Dalam
pertandingan sebelumnya Sansan juga 'rakus' mencetak dua gol ke gawang
Arema, kendati akhirnya Persija kalah 2-3.
Sayang, kemenangan atas Bontang belum mampu mengangkat Persija dari
posisi juru kunci klasemen sementara IPL. Cornelius Geddy dan
kawan-kawan baru mengumpulkan empat poin hasil sekali menang, sekali
seri dan 11 kalah. Mereka kalah empat poin dari Persibo Bojonegoro yang
menghuni posisi 15. "Alhamdulillah, ini berkah menjelang ramadhan. Sore
ini anak-anak main bagus dengan motivasi tinggi untuk merebut poin,"
tutur Manajer Persija Haris Kadar Hidayat, usai pertandingan.
Mental tanding yang bagus itu didukung fisik pemain yang prima karena
waktu istirahat yang cukup. Para pemain Persija sengaja bertahan di
Jogja usai meladeni tantangan Arema. "Tiga hari istirahat membuat
kondisi mereka bugar kembali. Itu membuat semuanya jadi lebih mudah di
lapangan, beda dengan ketika kita malam-malam berangkat dan besok
sorenya langsung main," lanjutnya.
Persija praktis tampil lebih komplet karena hanya Septa Nugraha yang
absen lantaran cedera. Pos bek kiri yang dia tinggalkan diisi Abdul
Malik, sementara Ferdi Mose digeser ke kanan. Haris mengakui, Persija
sebenarnya mentargetkan poin dari pertandingan lawan Arema. "Ternyata
gagal, ya sudah. Alhamdulillah kita dapatkan gantinya sore ini. Ini
modal penting untuk pertandingan lawan Persebaya nanti," ujarnya. Laga
Persija kontra Persebaya digelar di tempat sama, Minggu (7/7) mendatang.
Berbeda dengan kubu tuan rumah, pelatih Bontang FC, Camara Fode mengaku
kecewa dengan kegagalan pasukannya mencuri angka. "Pemain tidak bisa
main maksimal seperti waktu di Malang kemarin. Pemain kami terkesan
kalah mental dan takut menghadapi Persija yang memeragakan permainan
cepat dan keras," sebut Camara.
Tiga gol yang bersarang ke gawang timnya lebih karena kurangnya
konsentrasi pemain belakang. Sudah begitu pemainnya juga sering kalah
dalam perebutan bola. "Komunikasi tidak jalan, kami juga sering
kehilangan bola. Terus terang saya kecewa dengan hasil ini," sambung
Camara yang mengaku segera membenahi timnya sebelum memasuki putaran
kedua. (*)