Semen Padang gagal mengamankan tiga poin kala ditantang Persijap Jepara
di Stadion H Agus Salim, Padang, Rabu (11/9). Di luar dugaan, tuan
rumah yang bersiap melakoni babak delapan besar AFC Cup 2013 tertinggal
2-0 lebih dulu. Persijap unggul berkat gol Chanif Muhajirin menit 13 dan
Dedy Djunaedi tiga menit kemudian.
Semen Padang memperkecil ketertinggalan di menit 22 lewat penalti
Edward Wilson Junior. Skor 1-2 bertahan hingga turun minum. Masuk babak
kedua Ellie Aiboy dan kawan-kawan langsung tancap gas. Toh, meski tak
kenal lelah menggempur pertahanan Persijap, mereka baru mampu membuat
gol kedua di menit 82 lewat kaki Nur Iskandar.
Jelang laga bubar Semen Padang berhasil menciptakan sejumlah peluang
emas tapi tak satupun yang bisa dikonversi menjadi gol. Alhasil kedua
tim harus puas dengan hasil imbang 2-2. "Kecewa jelas, karena dari awal
kami berharap bisa meraih kemenangan. Bisa jadi ini karena anak-anak
sudah lama tidak turun di pertandingan resmi," kata pelatih Semen
Padang, Jafri Sastra usai laga.
Ditegaskan Jafri, masih banyak yang harus dibenahi sebelum pasukannya
menghadapi East Bengal (India) di ajang AFC Cup nanti. "Kita tadi
sebenarnya bisa menang kalau anak-anak lebih tenang. Menjelang
pertandingan berakhir kita banyak menciptakan peluang. Yang jelas ada
beberapa hal yang perlu diperbaiki sebelum pertandingan AFC Cup nanti,"
ujarnya.
Berbeda dengan Jafri Sastra, arsitek tim Persijap Raja Isa menyebut
skor imbang dengan Semen Padang merupakan hasil luar biasa. Apalagi
sejak awal pihaknya tidak memasang target apa-apa.
"Semen Padang secara kualitas di atas Persijap, tapi kami bisa
memanfaatkan celah yang kosong untuk membuat gol. Babak kedua kita coba
tahan agar mereka tidak cetak gol tambahan tapi akhirnya kecolongan
juga. Ini hasil yang luar biasa, apalagi kami main tanpa tiga pemain
inti," tutur Raja Isa merujuk absennya tiga pemain Persijap yakni Julio
Alrcorse, Gunawan Dwi Cahyo, serta striker Agung Supriyanto. (*)