Pemain MPFC dalam sesi latihan (goal.com) |
Dua tim di eks-Karesidenan Madiun itu sama-sama menghuni Grup 5 Kompetisi Divisi Utama (DU) PT Liga Indonesia. MPFC bakal melawat ke kandang Persinga di Stadion Ketonggo.
Karena bermain home, Laskar Ketonggo julukan Persinga layak diunggulkan. Apalagi, tim besutan Rully Rudolf
Nere itu menjalani masa recovery lebih lama dibanding MPFC yang baru
Rabu (22/4) lalu menjamu PSS Sleman. Persinga kali terakhir bermain away
melawan Persenga Nganjuk, pada Sabtu (19/4) pekan silam.
‘’Kondisi
seperti ini tentu berpengaruh pada kebugaran pemain,’’ kata Wahyudi,
coach MPFC, kemarin (23/4).
Wahyudi mengaku memutar otak menghadapi
laga krusial kali ini. Kendati Persinga tercatat tim debutan baru di
kompetisi DU, Persinga diuntungkan bermain di kandang dengan pemain
lebih fresh. Namun, pelatih berlisensi B dari PSSI itu berjanji
memberikan kejutan. ‘’Kami sudah rindu kemenangan di musin 2014 ini,’’
jelasnya.
Tiga laga yang dilalui Laskar Blue Force
–julukan MPFC—memang belum sekalipun berbuah kemenangan. Koleksi poin
didapat dari dua dua seri dan sekali kalah, Agus Riawan dkk memang
pantas merindukan kemenangan. ‘’Semoga saja poin penuh akan didapat di
Ngawi. Anak-anak sudah saya camkan mengusung misi terselubung ini,’’
tegas Wahyudi.
Tim kebanggaan publik Madiun itu mulai
kemarin sengaja menyiapkan ‘senjata’ untuk menghadapi Persinga. Anderson
Da Silva dkk langsung berlatih pasca duel melawan PSS Sleman yang
berakhir seri. Wahyudi tidak ingin timnya menyia-nyiakan laga matchday 4
melawan Persinga. ‘’Saya sering ingatkan anak-anak bahwa kita bermain
di kandang lawan,’’ terangnya.
Duel MPFC dengan Persinga akan tercatat
dalam sejarah. Ini kali pertama derby sesama tim eks- Karesidenan Madiun
di laga resmi. MPFC memang sudah tiga musim berada di kompetisi DU.
Sedang Persinga baru menyusul musim 2014 ini. Wahyudi mengaku sudah
meraba-raba kekuatan calon lawannya yang mengusung tipikal permainan
keras. ‘’Karena derby, tensi pertandingan juga pasti lebih tinggi.
Anak-anak harus pintar menjalankan perannya di lapangan, ada strategi
khusus meladeni Persinga,’’ ujarnya. Setidaknya, MPFC punya modal pemain
yang pernah merumput di Indonesia Super League. Seperti, Anderson Da
Silva, Tito Purnomo, dan Arfan Ariwijaya.
Selain itu, ada nama Nawir
Basri. Faktor pengalaman sangat berpengaruh pada situasi derby yang
diliputi ketegangan. ‘’Tekanan-tekanan derby harus bisa diredam, itu
butuh pemain yang pengalaman,’’ ungkap Wahyudi.
‘’Atas nama pemain, saya minta maaf karena tidak menyalami suporter di tribun dan melakukan chant bersama setelah laga lawan PSS Sleman. Di Ngawi nanti akan lain ceritanya,’’ pungkas Wahyudi. (radarmadiun)