Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Jumat, 25 April 2014

Madiun Putra Rindu Kemenangan Saat Tandang ke Ngawi

By
Updated : Jumat, 25 April 2014 21.43.00
Pemain MPFC dalam sesi latihan (goal.com)
Laga krusial bakal dilakoni Madiun Putra FC (MPFC) karena harus menghadapi tuan rumah Persinga Ngawi, Sabtu (26/4).

Dua tim di eks-Karesidenan Madiun itu sama-sama menghuni Grup 5 Kompetisi Divisi Utama (DU) PT Liga Indonesia. MPFC bakal melawat ke kandang Persinga di Stadion Ketonggo.

Karena bermain home, Laskar Ketonggo julukan Persinga layak diunggulkan. Apalagi, tim besutan Rully Rudolf Nere itu menjalani masa recovery lebih lama dibanding MPFC yang baru Rabu (22/4) lalu menjamu PSS Sleman. Persinga kali terakhir bermain away melawan Persenga Nganjuk, pada Sabtu (19/4) pekan silam. 

‘’Kondisi seperti ini tentu berpengaruh pada kebugaran pemain,’’ kata Wahyudi, coach MPFC, kemarin (23/4).

Wahyudi mengaku memutar otak menghadapi laga krusial kali ini. Kendati Persinga tercatat tim debutan baru di kompetisi DU, Persinga diuntungkan bermain di kandang dengan pemain lebih fresh. Namun, pelatih berlisensi B dari PSSI itu berjanji memberikan kejutan. ‘’Kami sudah rindu kemenangan di musin 2014 ini,’’ jelasnya.

Tiga laga yang dilalui Laskar Blue Force –julukan MPFC—memang belum sekalipun berbuah kemenangan. Koleksi poin didapat dari dua dua seri dan sekali kalah, Agus Riawan dkk memang pantas merindukan kemenangan. ‘’Semoga saja poin penuh akan didapat di Ngawi. Anak-anak sudah saya camkan mengusung misi terselubung ini,’’ tegas Wahyudi.

Tim kebanggaan publik Madiun itu mulai kemarin sengaja menyiapkan ‘senjata’ untuk menghadapi Persinga. Anderson Da Silva dkk langsung berlatih pasca duel melawan PSS Sleman yang berakhir seri. Wahyudi tidak ingin timnya menyia-nyiakan laga matchday 4 melawan Persinga. ‘’Saya sering ingatkan anak-anak bahwa kita bermain di kandang lawan,’’ terangnya.

Duel MPFC dengan Persinga akan tercatat dalam sejarah. Ini kali pertama derby sesama tim eks- Karesidenan Madiun di laga resmi. MPFC memang sudah tiga musim berada di kompetisi DU. Sedang Persinga baru menyusul musim 2014 ini. Wahyudi mengaku sudah meraba-raba kekuatan calon lawannya yang mengusung tipikal permainan keras. ‘’Karena derby, tensi pertandingan juga pasti lebih tinggi. 

Anak-anak harus pintar menjalankan perannya di lapangan, ada strategi khusus meladeni Persinga,’’ ujarnya. Setidaknya, MPFC punya modal pemain yang pernah merumput di Indonesia Super League. Seperti, Anderson Da Silva, Tito Purnomo, dan Arfan Ariwijaya. 

Selain itu, ada nama Nawir Basri. Faktor pengalaman sangat berpengaruh pada situasi derby yang diliputi ketegangan. ‘’Tekanan-tekanan derby harus bisa diredam, itu butuh pemain yang pengalaman,’’ ungkap Wahyudi.

Dia berharap kick off laga MPFC versus Persinga dimulai lebih awal lantaran Stadion Ketonggo belum dilengkapi lampu lapangan. Ketika cuaca mendung atau senja datang bakal mengganggu jarak pandang pemain. Pun, Wahyudi berharap dukungan The Mad Mania, suporter MPFC, untuk ber-dren-deng-deng ke Ngawi.

‘’Atas nama pemain, saya minta maaf karena tidak menyalami suporter di tribun dan melakukan chant bersama setelah laga lawan PSS Sleman. Di Ngawi nanti akan lain ceritanya,’’ pungkas Wahyudi. (radarmadiun)




Berita Terkait

Comment