Pelatih kepala Persipasi Bekasi Warta Kusuma, mengaku kehadiran Wali Kota
Bekasi, Rahmat Effendi serta rombongan ke Pontianak akhir pekan kemarin
menjadi harapan baru buat Persipasi kedepan.
Selain menjadi motivasi, juga bisa turut merubah nasib Persipasi kedepan kearah yang lebih baik.
"Hadirnya Wali Kota beserta rombongan kita nilai positif banget. Ini yang ada dihati kecil saya, bahwa saya punya keyakinan sewaktu-waktu ada perubahan dari diri Persipasi ke hal yang lebih baik,"terangnya.
Selain dukungan moril pemerintah yang turut membangun kepercayaan tim, semangat bermain anak-anak juga diapresiasi pelatih yang juga mantan pemain timnas era 1980-an ini.
Kemenangan 3-1 atas Persipon Pontianak kemarin, menjadi modal besar untuk persiapan laga home (03/4) kontra PSGC Ciamis. Meski dirinya kecewa tidak dapat mempertahankan lima pemain utamanya pasca tidak adanya kejelasan kontrak.
Punggawa Laskar patriot yang sementara bermarkas di PSAU Halim Perdana Kusuma ini juga akan melakukan latihan kembali selasa sore. "Dua hari kita rest, besok Selasa kita mulai latihan kembali, conditioning dan evaluasi sebelum laga kandang melawan Ciamis,"terangnya.
Warta juga menambahkan, kemunginan rotasi pemain kembali terjadi saat menjamu PSGC. Pasalnya, Munirul Islam dan Erik Senaen, mendapat Kartu Kuning. Dan kemungkinan menjadi akumulasi kartu. "Kita tetap adakan rotasi, ada dua pemain kena akumulasi. Namun, dua pemain Saralim dan Menoh sudah bisa tampil melawan Ciamis, kita mungkin akan lihat terlebih dahulu pertandingan tim lawan sebelum melawan kita,"tutupnya.
Pelatih Fisik, Ega Raka Ghalih, juga mengaku ada jeda waktu tiga hari untuk merecovery dan regeneration pemain pasca lawatannya ke Pontianak.
"Kita latihan selasa sore dan punya waktu tiga hari untuk membenahi kondisi fisik pemain, Istirahat dua hari, selebihnya recovery dan regeneration. Setelah selasa kita naikan intensitas latihannya,"ujar Ega.
"Kemarin sama sekali tidak ada latihan, mungkin ini kita ambil berbagi waktu dua hari bersama pelatih kepala, saya kira cukup untuk mengantisipasi kedodoran fisik melawan Ciamis,"tandasnya. (gobekasi)
Selain menjadi motivasi, juga bisa turut merubah nasib Persipasi kedepan kearah yang lebih baik.
"Hadirnya Wali Kota beserta rombongan kita nilai positif banget. Ini yang ada dihati kecil saya, bahwa saya punya keyakinan sewaktu-waktu ada perubahan dari diri Persipasi ke hal yang lebih baik,"terangnya.
Selain dukungan moril pemerintah yang turut membangun kepercayaan tim, semangat bermain anak-anak juga diapresiasi pelatih yang juga mantan pemain timnas era 1980-an ini.
Kemenangan 3-1 atas Persipon Pontianak kemarin, menjadi modal besar untuk persiapan laga home (03/4) kontra PSGC Ciamis. Meski dirinya kecewa tidak dapat mempertahankan lima pemain utamanya pasca tidak adanya kejelasan kontrak.
Punggawa Laskar patriot yang sementara bermarkas di PSAU Halim Perdana Kusuma ini juga akan melakukan latihan kembali selasa sore. "Dua hari kita rest, besok Selasa kita mulai latihan kembali, conditioning dan evaluasi sebelum laga kandang melawan Ciamis,"terangnya.
Warta juga menambahkan, kemunginan rotasi pemain kembali terjadi saat menjamu PSGC. Pasalnya, Munirul Islam dan Erik Senaen, mendapat Kartu Kuning. Dan kemungkinan menjadi akumulasi kartu. "Kita tetap adakan rotasi, ada dua pemain kena akumulasi. Namun, dua pemain Saralim dan Menoh sudah bisa tampil melawan Ciamis, kita mungkin akan lihat terlebih dahulu pertandingan tim lawan sebelum melawan kita,"tutupnya.
Pelatih Fisik, Ega Raka Ghalih, juga mengaku ada jeda waktu tiga hari untuk merecovery dan regeneration pemain pasca lawatannya ke Pontianak.
"Kita latihan selasa sore dan punya waktu tiga hari untuk membenahi kondisi fisik pemain, Istirahat dua hari, selebihnya recovery dan regeneration. Setelah selasa kita naikan intensitas latihannya,"ujar Ega.
"Kemarin sama sekali tidak ada latihan, mungkin ini kita ambil berbagi waktu dua hari bersama pelatih kepala, saya kira cukup untuk mengantisipasi kedodoran fisik melawan Ciamis,"tandasnya. (gobekasi)