Di menit awal pertandingan kurang menarik, karena kedua tim bermain monoton. Tapi memasuki paruh babak pertama, PS Sumbawa Barat mulai menekan. Sayang, beberapa kali serangan anak asuh Winedy Purwito selalu kandas. Ini membuat frustrasi para pemain tuan rumah.
Yang menarik, tim tamu malah beberapa kali mengancam pertahanan PSSB lewat serangan balik yang cepat. Ada dua gol yang dianulir wasit Suwandi (Jombang). Masing-masing satu gol untuk PS Sumbawa Barat dan Persbul. Karena kedua gol itu terjadi setelah ada pemain yang offside.
“Anak-anak telah berusaha memenangkan pertandingan ini. Kami susah membongkar pertahanan tamu, karena banyak pemain mereka menumpuk di belakang. Jika anak-anak bermain sabar, saya yakin benteng lawan bisa jebol. Di babak pertama ada peluang emas, tapi sayang Joni Suprianto tak mampu memaksimalkan,” kata Winedy Purwito.
Pelatih Persbul Jufri Bakri memang sengaja menerapkan permainan bertahan untuk mencuri angka. Dia telah mempelajari strategi PS Sumbawa Barat saat mengalahkan Persigo lalu.
“Kekuatan PSSB ada di dua sayapnya. Makanya saya matikan dua sektor itu. Sehingga mereka lebih banyak menyerang dari tengah yang langsung menusuk pertahanan kami. Tapi saya sudah antisipasi dengan menumpuk pemain di tengah tepat di depan gawang,” ucap Jufri Bakri. (liga indonesia)
