Tambahan tiga poin ini membawa PS Siak kokoh di puncak klasemen akhir babak I Grup C dengan nilai 14. Sedangkan TGM Medan tergeser ke posisi kedua dengan nilai 13. Meski kalah, TGM tetap lolos mendampingi PS Siak karena unggul selisih gol atas Medan Jaya yang hanya menang 3-0 saat bertemu Medan United, kemarin.
“Hasil ini patut kami syukuri karena anak-anak sudah berjuang untuk mengharumkan nama Siak di pentas sepakbola nasional. Ke depan, kami sangat berharap dukungan Pemkab saat kami ikut babak kedua nantinya,” ujar manajer PS Siak, Agus Samsir saat dihubungi usai laga kemarin.
Dalam laga kemarin, PS Siak tampil ngotot sejak kick off. Bahkan, Rudi Pamungkas dan kawan-kawan hampir saja unggul lebih dulu ketika wasit memberikan penalti di menit ke-15 saat pemain belakang TGM Medan, Yusuf melakukan handball di kotak penalti. Sayang, Angga sebagai eksekutor penalti gagal mencetak gol.
Kegagalan Angga ini melecut semangat tim tamu, TGM Medan. Buktinya, di waktu tambahan babak pertama, TGM Medan justru sukses membobol gawang PS Siak yang dikawal Joko. PS Siak pun tertinggal 0-1 saat jeda.
Tertinggal, membuat pelatih PS Siak, Afrizal Tanjung menginstruksikan anak asuhannya tampil habis-habisan menyerang untuk mencetak gol. Hasilnya, di menit ke-56, Hadi Susanto menyamakan kedudukan 1-1. Bahkan, di menit ke-76, PS Siak berbalik unggul 2-1 lewat gol yang dicetak Ivan dari titik penalti.
“Alhamdulillah, meski hanya mengandalkan anak lokal Siak, kami mampu bersaing. Ini bukti, pemain Siak punya potensi tapi juga perlu pengembangan ke depan. Kami akan melakukan persiapan lagi menghadapi babak II,” ujar Afrizal. (Riau Pos)
(Ririen)
