Kesebelasan PSIR Rembang menepati janji menang melawan Persip Pekalongan di Stadion Krida, Selasa (6/5) petang. Laskar Dampo Awang, julukan PSIR unggul 3-1 atas Laskar Kalong, julukan tim tamu, di laga lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014.
PSIR unggul terlebih dahulu di menit ke-13, melalui titik putih. Pemain sayap PSIR Suyono dijatuhkan bek Persip di kotak terlarang. Bissa Donald yang ditunjuk sebagai algojo tendangan penalti, sukses melesakkan bola ke jala Persip yang dijaga Nurul Subkhi.
Namun PSIR gagal menutup babak pertama dengan kemenangan. Pada menit ke-42, tendangan pemain tengah Persip, Muslimin, tak mampu dibendung Kiper PSIR Nanang Hermawan. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Selepas jeda pertandingan, PSIR sempat kesulitan mencetak gol pembalik keadaan. Sejumlah pemain tuan rumah justru terlihat sering kehilangan bola dan salah umpan ke pemain lain. Beruntung peluang di menit ke-69, mampu diubah menjadi gol. Bissa Donald memanfaatkan kemelut di depan gawang untuk menyundul bola tanpa bisa dihalau Kiper Persip yang kali ini dijaga M Ridho Djazuli.
Pundi gol PSIR kembali bertambah di menit ke-75. Umpan tarik dari Kery Yudiono mampu diteruskan dengan tendangan keras mendatar oleh Kapten PSIR Yoni Ustaf Buchori. Kiper lawan tak kuasa membendungnya karena mati langkah, setelah bola mengenai kaki salah satu pemain belakang Persip. Skor 3-1 untuk PSIR bertahan hingga laga usai.
Pelatih PSIR Bambang Handoyo mengakui anak asuhnya tampil kurang bagus, meski dirinya puas dengan kemenangan di laga sore itu. Dia pun tak memungkiri sempat khawatir mental pemainnya akan drop, setelah di ujung babak pertama Persip menyamakan kedudukan.
Namun, perubahan strategi dengan menarik Zaenal Arifin untuk diganti Feri Liga dan Effendi “Bendot” menggantikan Amsar Risahundua, cukup berhasil mengubah irama permainan menjadi lebih agresif.
Pihaknya juga merasa beruntung karena tim lawan tampil cukup terbuka. Tidak seperti yang dikhawatirkan sebelumnya, bakal menumpuk pemain di kotak 16. Di laga ini, Bambang pun menilai biasa saja kinerja striker Bissa Donald, kendati sukses mencetak dua gol. Sebab, jika pemain ini tampil baik, ada setidaknya lima peluang yang mestinya menjadi penyumbang kemenangan.
Di laga ini, nyaris tidak ada satu pun pemain, baik dari kubu PSIR maupun Persip Pekalongan yang diganjar kartu kuning oleh Wasit Dwi Purba akibat pelanggaran terhadap pemain lain. Meski demikian, pelanggaran-pelanggaran tetap saja terjadi, namun wasit menganggapnya tidak harus berbuah kartu.
Sementara itu, Pelatih Persip Pekalongan Sugeng Widodo menyesalkan buruknya penampilan Aris Fandi dan kawan-kawan. Dia menyebut anak asuhnya tampil seperti penuh rasa kelelahan. Dia berdalih ada sejumlah pemain andalan yang dibekap cedera. Tetapi Sugeng tidak menyebutkan siapa saja pemain andalannya itu.
Tentang permainan tim tuan rumah, dia mengapresiasi. Terlecut keinginan untuk menang di kandang, skuat asuhan Bambang Handoyo tampil begitu agresif. Sugeng berjanji untuk membalas kekalahan ini dengan kemenangan saat timnya menjamu PSIR di putaran kedua nanti.
Manajer PSIR Siswanto juga mengaku tidak cukup puas dengan penampilan sejumlah pemainnya, terutama Bissa Donald. Menurutnya, kinerja Donald membuatnya geregetan karena banyak peluang yang mestinya menjadi gol, tetapi sia-sia akibat kemampuan yang kurang mumpuni pada pemain ini.
Walaupun begitu, Siswanto mengaku lumayan puas dengan kemenangan atas Pekalongan. Dia pun tidak melupakan janji memberikan bonus untuk Yoni Ustaf dan kawan-kawan setelah PSIR berhasil menang atas Laskar Kalong. (mataairradio)
PSIR unggul terlebih dahulu di menit ke-13, melalui titik putih. Pemain sayap PSIR Suyono dijatuhkan bek Persip di kotak terlarang. Bissa Donald yang ditunjuk sebagai algojo tendangan penalti, sukses melesakkan bola ke jala Persip yang dijaga Nurul Subkhi.
Namun PSIR gagal menutup babak pertama dengan kemenangan. Pada menit ke-42, tendangan pemain tengah Persip, Muslimin, tak mampu dibendung Kiper PSIR Nanang Hermawan. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Selepas jeda pertandingan, PSIR sempat kesulitan mencetak gol pembalik keadaan. Sejumlah pemain tuan rumah justru terlihat sering kehilangan bola dan salah umpan ke pemain lain. Beruntung peluang di menit ke-69, mampu diubah menjadi gol. Bissa Donald memanfaatkan kemelut di depan gawang untuk menyundul bola tanpa bisa dihalau Kiper Persip yang kali ini dijaga M Ridho Djazuli.
Pundi gol PSIR kembali bertambah di menit ke-75. Umpan tarik dari Kery Yudiono mampu diteruskan dengan tendangan keras mendatar oleh Kapten PSIR Yoni Ustaf Buchori. Kiper lawan tak kuasa membendungnya karena mati langkah, setelah bola mengenai kaki salah satu pemain belakang Persip. Skor 3-1 untuk PSIR bertahan hingga laga usai.
Pelatih PSIR Bambang Handoyo mengakui anak asuhnya tampil kurang bagus, meski dirinya puas dengan kemenangan di laga sore itu. Dia pun tak memungkiri sempat khawatir mental pemainnya akan drop, setelah di ujung babak pertama Persip menyamakan kedudukan.
Namun, perubahan strategi dengan menarik Zaenal Arifin untuk diganti Feri Liga dan Effendi “Bendot” menggantikan Amsar Risahundua, cukup berhasil mengubah irama permainan menjadi lebih agresif.
Pihaknya juga merasa beruntung karena tim lawan tampil cukup terbuka. Tidak seperti yang dikhawatirkan sebelumnya, bakal menumpuk pemain di kotak 16. Di laga ini, Bambang pun menilai biasa saja kinerja striker Bissa Donald, kendati sukses mencetak dua gol. Sebab, jika pemain ini tampil baik, ada setidaknya lima peluang yang mestinya menjadi penyumbang kemenangan.
Di laga ini, nyaris tidak ada satu pun pemain, baik dari kubu PSIR maupun Persip Pekalongan yang diganjar kartu kuning oleh Wasit Dwi Purba akibat pelanggaran terhadap pemain lain. Meski demikian, pelanggaran-pelanggaran tetap saja terjadi, namun wasit menganggapnya tidak harus berbuah kartu.
Sementara itu, Pelatih Persip Pekalongan Sugeng Widodo menyesalkan buruknya penampilan Aris Fandi dan kawan-kawan. Dia menyebut anak asuhnya tampil seperti penuh rasa kelelahan. Dia berdalih ada sejumlah pemain andalan yang dibekap cedera. Tetapi Sugeng tidak menyebutkan siapa saja pemain andalannya itu.
Tentang permainan tim tuan rumah, dia mengapresiasi. Terlecut keinginan untuk menang di kandang, skuat asuhan Bambang Handoyo tampil begitu agresif. Sugeng berjanji untuk membalas kekalahan ini dengan kemenangan saat timnya menjamu PSIR di putaran kedua nanti.
Manajer PSIR Siswanto juga mengaku tidak cukup puas dengan penampilan sejumlah pemainnya, terutama Bissa Donald. Menurutnya, kinerja Donald membuatnya geregetan karena banyak peluang yang mestinya menjadi gol, tetapi sia-sia akibat kemampuan yang kurang mumpuni pada pemain ini.
Walaupun begitu, Siswanto mengaku lumayan puas dengan kemenangan atas Pekalongan. Dia pun tidak melupakan janji memberikan bonus untuk Yoni Ustaf dan kawan-kawan setelah PSIR berhasil menang atas Laskar Kalong. (mataairradio)