Atas kemenangan itu, tim berjuluk “Badai Dari Pegunungan” itu berhasil mengamankan puncak klasemen sementara grup 8 Divisi Utama dengan 19 poin, sedangkan Persidafon masih berada di juru kunci klasemen dengan 6 poin.
Sejak kick off babak pertama, mengandalkan duet Yao Ruddy dan Sengbah Kennedy di lini depan, tuan rumah langsung menekan pertahanan Persidafon.
Pertandingan memasuki menit 12 tuan rumah memiliki peluang dari Fransiskus Mumpo, namun sundulanya setelah memanfaatkan umpan Yao Ruddy masih bisa diamankan penjaga gawang Persidafon, Wilson Aleng.
Upaya yang dilancarkan anak-anak tim asuhan Mahmudiana itu berbuah hasil di menit 32, setelah Sengbah Kennedy berhasil memperdayai kiper Persidafon untuk mengubah papan skor menjadi 1-0.
Tim tamu pun langsung bereaksi setelah gol Kennedy, di menit 33 melalui serangan balik Permenas Iwanggin melepaskan tendangan yang masih dapat ditepis penjaga gawang Persiwa, Zul Bahra. Kedudukan 1-0 untuk keunggulan Persiwa bertahan hingga jeda.
Di babak kedua, tim berjuluk “Gabus Sentani” itu mencoba melakukan tekanan ke pertahanan Persiwa. Hasilnya, menit 58 gelandang Persidafon Indra Pattikupa berhasil menjebol gawang Persiwa.
Prosesi gol terjadi, setelah Indra berhasil memanfaatkan kesalahan yang dilakukan bek Persiwa Jhon Alex Wayoi dalam menghalau bola di dalam kotak penalty sendiri, dengan tendangan kerasnya Indra menjebol gawang Zul Bahra.
Namun di menit 73, Persiwa kembali unggul 2-1 berkat sepakan spekulasi Jimmy Rumbekwan dari sisi kiri pertahanan Persidafon yang berhasil memperdayai kiper Wilson Aleng. Skor 2-1 bertahan hingga akhir pertandingan.
Pelatih Persiwa, Mahmudiana kepada wartawan usai pertandingan menjelaskan bahwa pertandingan melawan Persidafon cukup berat, di mana tim tamu pun memberikan perlawanan yang cukup membahayakan pertahanan Persiwa.
“Permainan tim sendiri saya lihat terlalu over confident, ada sedikit memandang sudah unggul atau di atas angin sehingga kurang fokus, diharapkan pertandingan away berikutnya melawan Wondama pemain tidak anggap remeh lawan. Meski begitu hasil ini tetap saya syukuri,” terang Mahmud.
Sementara itu baik manager tim maupun pelatih Persidafon sendiri, dengan nada kecewa tak ingin diwawancarai wartawan seusai pertandingan. Bahkan dengan nada sedikit emosi, manager Persidafon menolak bertemu wartawan. (tabloidjubi)
