Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Rabu, 16 Januari 2013

PSCS Cilacap Kecewa Pertamina Belum Kucurkan Dana

By
Updated : Rabu, 16 Januari 2013 14.32.00
PSCS Cilacap skuad

Jajaran Manajemen PSCS Cilacap maupun Laskar Nusakambangan (suporter fanatik PSCS, red), kecewa dengan PT Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap yang tak kunjung memberikan kepastian untuk membantu pendanaan bagi PSCS guna mengarungi roda kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia mendatang. Padahal PT Pertamina RU IV yang berlokasi di Cilacap sudah puluhan tahun bersentuhan langsung dengan masyarakat di kabupaten ini.

Ketua Harian PSCS Cilacap, Drs Farid Ma’ruf MM kepada SatelitPost, Selasa (15/1) mengatakan, untuk kompetisi tahun ini, dibutuhkan dana paling tidak sebesar Rp 4,5 miliar. Dari total kebutuhan tersebut, Manajemen PSCS baru memiliki dana sekitar Rp 500 juta, itu pun sisa dari anggaran musim kompetisi tahun lalu.

Dengan demikian, lanjut Farid, pihaknya membutuhkan suntikan dana dari berbagai pihak termasuk Pertamina. Namun sampai saat ini, Pertamina yang digadang-gadang bisa turut membantu pendanaan bagi PSCS, tak kunjung ada titik terang. Padahal, sejumlah perusahaan lain seperti PT Holcim Tbk Cilacap Plant, Bank Jateng, PT Adi Karya, PLTU Karang Kandri, PLTU Bunton, PT Pangan Mas Inti Persada, dan sejumlah perusahaan lain serta para pengusaha, sudah menunjukkan tanda-tanda akan membantu pendanaan bagi PSCS.

“Kita semuanya di jajaran manajemen serta seluruh suporter yang tergabung dalam Laskar Nusakambangan sangat kecewa dengan Pertamina. Pada musim kompetisi tahun lalu, kita pernah mengajukan permohonan bantuan, tapi ditolak. Tahun ini kita coba mengajukan lagi, tapi ini belum ada tanda-tanda kalau Pertamina akan mengucurkan dananya untuk PSCS,” katanya.

Farid menambahkan, keberadaan Pertamina yang sudah puluhan tahun di Cilacap, seharusnya menjadi pertimbangan tersendiri bagi mereka untuk membantu kemajuan olahraga di wilayah ini. “Kita tahu, mereka itu BUMN. Tapi tidak ada salahnya kalau mereka bisa mengucurkan dananya untuk membantu kemajuan sepakbola Cilacap,” katanya.

Farid mencontohkan, jika terjadi insiden seperti tangki Pertamina terbakar, mereka bersedia mengucurkan dananya untuk membantu masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi perusahaan. Bukan hanya itu, apabila ada minyak tumpah di laut, Pertamina juga selalu mengucurkan dananya untuk para nelayan.

“Ini sama-sama mayarakat Cilacap yang membutuhkan bantuan, mengapa tidak dibantu. Kita harapkan Pertamina membuka hati untuk turut berpartisipasi membantu PSCS karena saat ini penggunaan dana APBD sudah tidak diperbolehkan lagi. Kalau tidak ada bantuan dari pihak-pihak lain, dari mana lagi kita akan mendapatkan dana untuk membiayai PSCS mengikuti kompetisi,” katanya.

Pernyataan serupa juga dilontarkan Manager PSCS, Drs Bambang Nugroho MM. Menurutnya, seharusnya seluruh perusahaan yang ada di Cilacap ikut berpartisipasi untuk membantu keuangan PSCS. Jika Pertamina tetap enggan memberikan bantuan, maka manajemen PSCS akan berusaha sekuat tenaga untuk mencari donatur lain agar PSCS tidak terputus di tengah jalan saat mengikuti kompetisi Divisi Utama.

“Jika perusahaan yang ada di Cilacap turut berkontribusi, secara otomatis persoalan anggaran untuk PSCS dapat teratasi. Mudah-mudahan mereka sadar, jika PSCS membutuhkan dukungan semua pihak,” katanya.

Berita Terkait

Comment