Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Jumat, 25 Januari 2013

Selamat Jalan Coach Janu

By
Updated : Jumat, 25 Januari 2013 17.32.00
Selamat Jalan Miroslav Janu

Kabar duka kembali menyelimuti persepakbolaan nasional. Pelatih Persebaya Surabaya, Miroslav Janu menghembuskan nafas terakhirnya dalam usia 53 tahun di Rumah Sakit Islam Jemursari akibat serangan jantung, pada pukul 12:21 WIB, Kamis (24/1).

Meninggalnya pelatih asal Ceko berlisensi A UEFA tersebut, sontak mengagetkan dunia sepakbola Indonesia. Pasalnya, ia terlihat sehat dan tidak mengeluhkan sakit apapun, saat membawa Persebaya TC di Bali beberapa hari lalu.

Manajer Persebaya, Bambang Pramukantoro menjelaskan, menurut pemeriksaan dokter, Janu meninggal karena sakit jantung koroner.

"Menurut keterangan dokter, karena sakit jantung koroner dan meninggal jam 12.21 WIB," kata Bambang, di RS Islam Jemursari.

Menurut Bambang, Janu dibawa ke RS Islam pada pukul 10.40 karena mengeluh dadanya sesak. Janu diantar petugas Apartemen Arya Duta Citra Surabaya. Begitu tiba di RS Islam, Janu langsung menjalani perawatan dokter. Tapi, nyawanya tidak tertolong dan meninggal.

"Saya merasa sangat kehilangan. Saya sangat terkejut karena tidak ada tanda-tanda Janu sakit," tegas Bambang.

Jenazah Miroslav Janu disemayamkan di Adi Jasa Jl Demak, Surabaya sambil menunggu dipulangkan ke negara asalnya, Republik Ceko.

"Sementara kami bawa jenasah ke Adi Jasa untuk di semayamkam. Saya akan memfasilitasi kepulangan jenasah ke negara asalnya sampai selesai," kata Bambang Pramukantoro.

Segenap jajaran Komisaris, Direksi dan seluruh staff PT Liga Indonesia menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Miroslav Janu. Tangan dinginnya dalam menangani semua klub di Indonesia akan selalu dikenang dengan manis. Berkat prestasi gemilangnya musim lalu membawa Persela ke posisi empat ISL, Janu dipercaya sebagai pelatih ti All Star ISL 2012.

Miroslav Janu lahir pada 8 November 1959 di Republik Ceko dan pernah berkarir sebagai pemain pada periode 1977-1994 di beberapa klub, antara lain Slavia Praha, Bohemians 1905, dan Sabah FA.

Pria yang akrab disapa Coach Janu itu datang ke Indonesia pada 2003 dengan menjadi pelatih tim Persigo Gorontalo. Tidak lama di Persigo, Janu pindah mengarsiteki PSM Makassar selama dua musim pada 2003-2005.

Setelah kontraknya di Makassar berakhir, dia kembali ke negaranya dan menjadi asisten pelatih di klub Slavia Praha. Setahun berikutnya pada 2007, Janu kembali ke Indonesia untuk menangani Arema Malang.

Pada kompetisi musim 2010/2011, Janu kembali dikontrak "Singo Edan" (julukan Arema Indonesia), setelah dua tahun pulang kampung menangani Slavia Praha (tim B).

Sebelum dikontrak menjadi pelatih Persebaya Divisi Utama pada 2012, Miroslav Janu terakhir melatih tim Persela Lamongan di ISL 2011/2012 dan mengantarkan tim tersebut finis di peringkat keempat klasemen akhir.

Selamat Jalan Miroslav Janu…

Berita Terkait

Comment