Satu dari empat Komite Eksekutif (Komek) yang baru saja bergabung ke PSSI pada Jumat (22/2), La Nyalla M. Mattalitti memastikan akan membubarkan KPSI. Namun, La Nyalla mengatakan hal itu akan dilakukan apabila Kongres dengan peserta Kongres Solo Juli 2011 terlaksana.
"Di dalam MoU kan jelas bahwa PSSI harus menggelar Kongres
dengan peserta Kongres Solo. Setelah Kongres, mau tidak mau, suka tidak
suka, KPSI harus bubar," kata La Nyalla dalam jumpa pers di Kantor PSSI,
Senayan, Jakarta, Jumat (22/2).
Menurut rencana, Kongres sendiri akan digelar pada 17 Maret 2013 atau
tiga hari sebelum FIFA menentukan nasib Indonesia dalam rapat Komite
Eksekutif-nya. Di dalam Kongres yang disebut berstatus 'Biasa' itu,
paling tidak ada dua agenda yang akan dibahas, yaitu unifikasi liga dan
revisi statuta.
Namun begitu, tak menutup kemungkinan ada agenda lain. Berdasarkan
Statuta pasal 30 ayat 3 tentang Kongres Biasa, agenda bisa berubah
asalkan mendapat persetujuan 2/3 dari jumlah anggota yang hadir.
Alasan La Nyalla cs. Datangi PSSI
Alasan La Nyalla cs. Datangi PSSI
Satu dari empat anggota Komite
Eksekutif (Komek), La Nyalla M. Mattalitti menyatakan bahwa
kedatangannya ke PSSI pada Jumat (22/2), bukan tanpa sebab. Selain untuk
memenuhi perintah FIFA, kedatangan itu sekaligus juga untuk mendorong
terjadinya pembicaraan dalam rangka mempersiapkan Kongres 17 Maret 2013.
"Jadi, kedatangan kami untuk mempersiapkan Kongres. Kami juga
hadir untuk meluruskan yang selama ini belok-belok," kata La Nyalla di
Kantor PSSI, Senayan, Jakarta.
La Nyalla menambahkan bahwa dirinya bersama tiga anggota Komek
lainnya, Tony Aprilani, Roberto Rouw, dan Erwin Dwi Budiawan, telah
mengkomunikasi keinginannya kepada Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin.
Ia berharap petinggi PSSI itu segera mengagendakan menggelar rapat
Komek secepatnya.
"Yang jelas kami meminta agar rapat segera dilakukan secepatnya mengingat Kongres tak lama lagi," jelas Djohar.
Sementara itu, dalam kesempatannya, Djohar mengaku belum dapat
memastikan kapan rapat Komek digelar. Namun, sambung Djohar, rapat itu
kemungkinan juga akan membahas perihal Badan Tim Nasional.
"Kami terakhir bertemu dengan teman-teman Komek membahas masalah
nama. Pembahasan ini ada tak lepas dengan pembagian kerja. Kalau Komite
kan lebih luas cangkupan kerjanya daripada BTN."
"Kalau menyoal ketua Isran Noor, semua sudah sepakat. Tinggal
kepengurusan di bawahnya. Di rapat Komek selanjutnya, akan kami
bicarakan kembali," jelas Djohar.
Selain itu, Djohar tak menampik agenda rapat Komek juga bisa membahas
perihal usulan La Nyalla cs., yang menginginkan agar Halim Mahfudz
dipecat dari jabatannya sebagai Sekjen PSSI.
"Itu kan prosedurnya lewat rapat Komek. Saya tidak bisa memutuskan sepihak. Jadi harus dibawa ke rapat Komek," ujar Djohar. (bolanews)