Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Selasa, 19 Februari 2013

Musim 2013, Persebaya Pertahankan Skema 4-3-3

By
Updated : Selasa, 19 Februari 2013 20.26.00


Foto dok.

 
Tim Persebaya dipastikan tetap tampil menyerang di kompetisi Indonesian Premier League (IPL) musim 2013. Pasalnya, pelatih kepala, Ibnu Grahan memastikan formasi 4-3-3 tetap menjadi andalan sekaligus skema permainan timnya.

Formasi ini mulai digunakan sejak Persebaya dibesut Aji Santoso. Aji yang pernah mengikuti pelatihan di Barcelona, sukses membuat Persebaya tampil lebih cantik dengan skema 4-3-3 yang dia peragakan. Setelah Aji menjadi bagian dari Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23, Persebaya ditangani Divaldo Alves.

Di tangan pelatih asal Portugal ini, skema permainan 4-3-3 masih dipertahankan. Hasilnya, Pesebaya menjadi runner up IPL. Kini, setelah Ibnu naik jabatan dari asisten menjadi head coach, ia tegas mengatakan, akan menggunakan 4-3-3 sebagai formasi andalannya.

"Tidak ada perubahan. Kita tetap andalkan skema main yang sama seperti musim lalu," tegas Ibnu yang merupakan mantan penggawa Persebaya era 90an ini.

Dengan formasi ini, Fernando Soler dipastikan masih menjadi andalan utama di lini depan. Soler akan dibantu Andik Vermansyah dan Rendi Irwan. Masalahnya, seperti halnya musim lalu, Andik diprediksi tak akan bermain penuh di klub yang bermarkas di Karanggayam ini.

Sebab, selain untuk klub, Andik juga dituntut untuk mengabdi ke negara, yakni dengan bergabung dengan Tim Nasional (Timnas), baik itu senior maupun U-23 yang diproyeksikan untuk SEA Games Myanmar 2013. Musim lalu, Mat Halil dan Feri Ariawan bergantian mengisis pos Andik.

Apalagi musim lalu Halil bermain mengesankan. Ia mampu berperan menjadi pemain double posisi. Pemain yang sudah 14 musim berkostum Persebaya itu bisa menjadi winger murni ataupun wing back kanan. Produtifitas Halil pun cukup menjanjikan musim lalu dengan mencatk 6 gol.

Selain Halil dan Feri, Persebaya sebenarnya masih memiliki senjata anyar, yakni Bima Ragil. Namun jebolan tim sepakbola Jawa Timur (Jatim) di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012 ini, dinilai masih terlalu hijau dan butuh banyak jam terbang.

"Bima adalah pemain muda yang bagus. Ia sangat bertalenta. Tapi, dia masih harus beradaptasi dengan tim dan gaya main kami. Masih butuh waktu baginya untuk berkembang," terang Ibnu.

Berita Terkait

Comment