Memasuki
pekan ketujuh kompetisi ISL musim ini, PSPS menjadi klub yang paling
sedikit
kemasukan. Dari tujuh laga yang sudah dilakoni, gawang PSPS baru
kebobolan sebanyak empat gol.
Pujian pun pantas dialamatkan kepada barisdan belakang PSPS, baik
penjaga gawang maupun lini belakang. Untuk lini belakang, dua tower PSPS
yakni Tsimi dan Ambrizal dinilai cukup bagus dalam menjaga wilayah
daerah terlarang.
Permainan Ambrizal dan Tsiji dinilai sudah menyatu. Terbukti beberapa
laga krusial yang dilewati PSPS, dua tower PSPS ini bisa menghalau
segala serangan lawan. Bermain di kandang Sriwijaya, PSPS bisa menaham
imbang tanpa gol. Penyerang Arema pun tak berkutik dibuat kala
dikalahkan PSPS.
Walau demikian, bukan berarti lini belakang terlebih duet Ical –
panggilan Ambrizal bersama Tsimi ini tak ada celah. Jajaran pelatih
bahkan mengingatkan perlu perbaikan – perbaikan di lini belakang
tersebut. Kelemmahan dua tower PSPs terlihat didua laga yang dilakoni
PSPS.
“Walaupun sedikit kebobolan, tapi kita belum puas. Masih ada celah di
lini belakang ini yang akan kita perbaiki dalam latihan,” kata asisten
pelatih PSPS Afrizal kepada Tribun, Senin (18/2).
Celah yang dimaksud Afrizal yakni dalam duel udara. Beberapa kali,
terang Afrizal, dua tower PSPS tersebut kala dalam heading dengan pemain
lawan. Beruntung kekalahan dalam heading tersebut tidak berujung gol.
Selain itu, terangnnya, kedepan koordinasi diantara pemain lini
tengah ini akan ditingkatkan. Sebab lawan yang akan dihadapi nanti bukan
tim sembarang. Apalagi PSPS akan melakoni laga tandang.
“Koordinasi saat ini sudah bagus. Hanya saja perlu ditingkatkan,” ujarnya.
Skil kedua pemain memang sangat mumpuni untuk menjelma sebagau duet
bek tengah yang bagus. Postur badan kedua pemain pun mendukung.
Saat ini skuad PSPS sendiri sedang berlibur setelah mengalahkan
Gresik United 2 – 0. Direncanakan sore ini, Selasa (19/2), Ambrizal cs
akan kembali menjalani latihan rutin untuk persiapan laga tandang
selanjutnya. “Selasa sore kita mulai latihan,” ujarnya.
Namun dalam latihan nanti, bukan hanya barisan belakang yang menjadi
sorotan. Lini tengah dan depan juga akan kembali dibenahi. Sebab dua
lini juga dinilai belum maksimal dmalam bekerja.
“Bukan berarti lini tengah dan lini depan tidak kita perbaiki. Terlebih lini depan masih perlu kita perbaiki,” ujarnya.
Sedikitnya kebobolan gawang PSPS ini memang sejalan dengan jumlah gol
yang dicetak barisan depan. Sejauh ini baru lima gol yang dicetak
barisan depan PSPS.
Afrizal pun mengingatkan, terlebih kepada barisan belakang, tim yang
akan dilawan kali ini merupakan tim tangguh yakni Persib Bandung yang
akan dihadapi pada 27 Februari nanti.
“Ini tim kuat. Apalagi mereka punya striker yang bagus. Menurut saya
duet Dzumafo dan Sergio van Dijk merupakan duet paling hebat di ISL
musim ini,” Afrizal mencoba menilai sang calon lawan. (tribun pekanbaru)