Tiga
penalti tercipta dalam laga papan atas Indonesia Super League 2012/2013
di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (7/2). Dua penalti di antaranya
diciptakan Arema Indonesia, yang pada akhirnya mampu mengalahkan
Persisam Putra Samarinda dengan skor 3-1.
Seluruh gol yang terjadi pada laga yang disaksikan 25038 penonton itu
tercipta pada babak pertama. Tiga gol Arema yang bersarang ke gawang
Persisam yang dikawal Fauzi Toldo, dua diantaranya tercipta melalui
tendangan penalti yang dieksekusi oleh Greg Nwokolo pada menit ke 22 dan
Keith Kayamba Gumbs pada menit ke 42. Satu gol lainnya disumbangkan
Sunarto pada menit ke 34.
Sementara gol balasan yang bersarang ke gawang Arema yang dikawal oleh Kurnia Meiga juga lahir dari titik penalti melalui kaki Pierre Njanka pada menit ke 33.
Sementara gol balasan yang bersarang ke gawang Arema yang dikawal oleh Kurnia Meiga juga lahir dari titik penalti melalui kaki Pierre Njanka pada menit ke 33.
Sejak kick off babak pertama, baik pemain Arema maupun Persisam harus
bekerja keras agar bola bisa meluncur dengan baik karena kondisi
lapangan yang tergenang air hujan. Kedua tim tidak bisa bermain maksimal
karena lawan yang dihadapi tidak hanya pemain, tapi juga derasnya hujan
dan licinnya lapangan akibat genangan air. Akibatnya, benturan antar
pemain tak bisa dihindari dan sering terjadi.
Karena aliran bola tidak bisa meluncur dengan baik, maka wasit Jerry
Elli dari Bogor menghentikan pertandingan pada menit ke 12 setelah
berunding dengan kedua kapten tim. Pertandingan dihentikan sekitar 29
menit hingga hujan berhenti dan genangan air meresap.
Setelah pertandingan dilanjutkan, Arema langsung memperagakan
permainan cepat dan ngotot yang akhirnya membuahkan hasil tendangan
penalti karena salah satu pemain Persisam, handsball di kotak terlarang.
Kapten tim, Greg Nwokolo yang dipercaya menjadi eksekutor dengan
manis membobol gawang Fauzi Toldo. Namun, 11 menit kemudian, Persisam
juga mendapatkan hadiah penalti dari wasit Jerry Elli karena pemain
Arema, Munhar, menarik salah satu pemain Persisam di kotak 16.
Tak berselang lama, Sunarto mampu mengkonversi bola rebound dari
tangan kiper Persisam Fauzi Toldo, menjadi sebuah gol, sehingga skor
berubah menjadi 2-1. Tiga menit menjelang berakhirnya waktu normal babak
pertama, Arema kembali mendapatkan hadiah penalti karena pemain
Persisam M Robby handsball di area penalti. Keith Kayamba Gumbs dengan
sempurna mengeksekusi bola dan kedudukan menjadi 3-1.
Memasuki 45 menit babak kedua, Persisam memiliki banyak peluang.
Hanya saja peluang emas itu masih belum menambah pundi-pundi gol
Persisam dan belum mampu memperkecil ketertinggalan, bahkan hingga
menjelang pertandingan berakhir, Arema terus tertekan. Hingga laga
berakhir, skor tetap 3-1 untuk kemenangan Arema.
“Di babak pertama kami kurang berkembang, juga karena terjendala
masalah lapangan yang licin. Gol penalty yang terjadi karena handsball.
Di babak kedua, Persisam mulai bisa mengimbangi, karena memang pemain
termotivasi menyamakan situasi. Pemain seperti Bayu Gatra seharusnya
lebih berani lagi,” kata Sartono Anwar, usai pertandingan.
Di sisi lain, pelatih Arema Indonesia, Rahmad Darmawan, memuji permainan Persisam yang diaggap sangat menyulitkan.
“Saya salut dengan pola main Persisam. Beberapa pemain luar biasa. Di
awal pertandingan, kami sama seperti Persisam, terkendala dengan
lapangan yang berat. Yang jelas, secara permainan kita masih kurang
efisien. Baru di babak kedua lebih seimbang, dengan penetrasi Greg dan
Kayamba di kedua sisi,” ungkap Rahmad.
Lebih lanjut, Rahmad menyatakan motivasi anak asuhnya sebagai faktor
kunci yang membuat Arema bisa memenangkan laga ini. Beberapa hal yang
jadi catatan Rahmad, pemain belakang harus lebih bisa bermain aman.
Dengan kemenangan ini, Arema melesat ke puncak klasemen ISL 2012/2013
dengan nilai 12. Walau memiliki nilai sama dengan Mitra Kukar dan
Gresik United, Singo Edan masih unggul dalam selisih gol.