Arema
Indonesia menjelma jadi tim dengan materi pemain paling mentereng di
Indonesia. Ketika bertanding, bench pemain pun disebut sebagai ‘bench
mahal’ karena berisikan pemain cadangan yang sebenarnya berpredikat
bintang.
Di awal kompetisi Indonesia Super League 2012/2013, kiprah Arema
memang sempat diragukan, karena menderita dua kekalahan pada empat laga
awal. Selain bermain di kandang lawan, ini juga tak lepas dari masih
cederanya beberapa pemain yang sebelumnya diharapkan bisa lebih
memberikan warna berbeda pada permainan Singo Edan.
Greg Nwokolo, salah satu bintang andalan mengawali kompetisi ISL
dengan kondisi cedera. Pemain naturalisasi itu baru bisa tampil saat
Arema melakoni laga kelima di Stadion Kanjuruhan, Malang, melawan Mitra
Kukar. Dan, di penampilan keduanya melawan Persisam, Kamis (7/2), Greg
sudah menyumbang satu gol bagi Arema, melalui eksekusi penalti.
Itu adalah gol pertama Greg sejak memperkuat Arema. “Yang pasti saya
senang bisa mencetak gol buat Arema. Tapi, kemenangan tetap lebih
menyenangkan,” ungkap pemain kelahiran 3 Januari 1986 itu.
Satu pemain lagi yang mulai pulih dari cedera adalah gelandang serang
asal Singapura, Muhammad Ridhuan. Gemuruh Aremania terdengar kala
Muhammad Ridhuan melakukan pemanasan di belakang gawang di babak kedua
pertandingan Arema melawan Persisam di Stadion Kanjuruhan Kabupaten
Malang (7/2) . Mereka bernyanyi memberikan dukungan kepada Ridhuan yang
baru saja pulih dari cedera tersebut.
Nyanyian Aremania menyambut Ridhuan semakin keras ketika pelatih
Arema Rahmad Darmawan memasukkan pemain asal Singapura tersebut di menit
72 menggantikan Sunarto. Sentuhan bola pertama Ridhuan yang berhasil
menggocek pemain tengah Persisam, Isdiantono mendapatkan sambutan
istimewa dari Aremania yang tak henti memberikan motivasi.
RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan mengungkapkan bahwa dirinya sengaja
memasukkan Ridhuan di paruh babak kedua agar bisa beradaptasi untuk
mengembalikan kondisinya yang baru pulih cedera.
“Kita sengaja setting pemain yang baru sembuh dari cedera untuk kembalikan kondisi,”ungkapnya.
Greg dan Ridhuan sebenarnya sudah bisa dimainkan pada laga away Arema
di Kalimantan. Namun, RD memang tidak ingin gegabah, dan memilih untuk
secara perlahan mengembalikan kondisi pemainnya, sebelum kembali
dimainkan.
Yang pasti, dengan sudah lengkapnya skuad Singo Edan, membuat mereka
lebih optimis menatap laga tandang berikutnya di markas PSPS dan
Persija. Greg ingin menghilangkan stigma negatif Arema sebagai jago
kandang, namun melempem di luar.
“Mudah-mudahan kemenangan ini bisa bikin pemain percaya diri untuk
main tandang, semoga tetap kompak, dapat hasil maksimal di luar kandang.
Jangan kita cuma menang di kandang, kita akan lebih solid untuk
memenangkan tandang, itu pasti,” pungkas Greg.