Tekad Persema untuk menang menemui aral. Persijap yang datang ke
Gajayana, Sabtu (13/4), berhasil menghantam perlawanan tuan rumah dengan
skor 4-0.
Kehilangan tiga pemain yaitu Leonard Tupamahu, Joko Prayitno dan Anggo Julian membuat Persema seperti bermain tanpa pola. Beberapa kali serangan anak buah Rudi Hariantoko itu tidak sanggup membahayakan pertahanan Persijap yang dijaga Gunawan Dwi dan Evaldo Silva.
Bahkan, Persema justru ketinggalan lebih dulu saat situasi tendangan sudut. Walter Brizuela mampu memberikan umpan matang kepada Markus Bahtiar untuk membawa Persijap unggul. Di sisa babak, Persema berusaha menyerang, namun hingga menit ke-45, tidak berhasil membobol gawang Persijap.
Di babak kedua, Persema mencoba bangkit. Tetapi persiapan yang mepet membuat fisik para pemain terlihat habis di menit ke-50. Akibatnya Persijap langsung menguasai pertandingan. Apalagi masuknya Agung Supriyanto yang menggantikan Dicky Firasat membuat alur bola cepat dilakukan oleh lini depan Persijap.
Pada menit ke-65, kerjasama apik pemain asing Walter Brizuela yang menerima umpan dari Agung Suprianto berhasil membobol gawang Ruhanda. Gol itu sekaligus memupus semangat pemain Persema hingga akhirnya berturut-turut mereka kebobolan lagi melalui Agung Suprianto di menit ke-71 dan 90.
Dengan kemenangan ini, Persiijap mengkoleksi poin tujuh dari enam kali main, menang dua kali, seri sekali, dan sisanya kalah. Poin Laskar Kalinyamat itu kini sama dengan perolehan Persebaya 1927, Persiba Bantul dan PSIR Rembang.
Sementara itu, bagi Persema, mereka tetap berada di peringkat ke-15 dengan nilai tiga dari sekali menang dan lima kali kalah dari enam laga yang sudah dijalaninya. (gk-48)
Kehilangan tiga pemain yaitu Leonard Tupamahu, Joko Prayitno dan Anggo Julian membuat Persema seperti bermain tanpa pola. Beberapa kali serangan anak buah Rudi Hariantoko itu tidak sanggup membahayakan pertahanan Persijap yang dijaga Gunawan Dwi dan Evaldo Silva.
Bahkan, Persema justru ketinggalan lebih dulu saat situasi tendangan sudut. Walter Brizuela mampu memberikan umpan matang kepada Markus Bahtiar untuk membawa Persijap unggul. Di sisa babak, Persema berusaha menyerang, namun hingga menit ke-45, tidak berhasil membobol gawang Persijap.
Di babak kedua, Persema mencoba bangkit. Tetapi persiapan yang mepet membuat fisik para pemain terlihat habis di menit ke-50. Akibatnya Persijap langsung menguasai pertandingan. Apalagi masuknya Agung Supriyanto yang menggantikan Dicky Firasat membuat alur bola cepat dilakukan oleh lini depan Persijap.
Pada menit ke-65, kerjasama apik pemain asing Walter Brizuela yang menerima umpan dari Agung Suprianto berhasil membobol gawang Ruhanda. Gol itu sekaligus memupus semangat pemain Persema hingga akhirnya berturut-turut mereka kebobolan lagi melalui Agung Suprianto di menit ke-71 dan 90.
Dengan kemenangan ini, Persiijap mengkoleksi poin tujuh dari enam kali main, menang dua kali, seri sekali, dan sisanya kalah. Poin Laskar Kalinyamat itu kini sama dengan perolehan Persebaya 1927, Persiba Bantul dan PSIR Rembang.
Sementara itu, bagi Persema, mereka tetap berada di peringkat ke-15 dengan nilai tiga dari sekali menang dan lima kali kalah dari enam laga yang sudah dijalaninya. (gk-48)
