PPSM makin terbenam di dasar klasemen. Mereka tak pernah sekalipun meraih kemenangan dan hanya mengantungi poin empat.
PSIM
Yogyakarta kembali membayangi PS Mojokerto Putra (PSMP) setelah meraih
kemenangan penting dalam laga tandang melawan PPSM Sakti Magelang. Dalam
laga Grup Lima Divisi Utama PT Liga Indonesia di Stadion Madya,
Magelang, Rabu (29/5), PSIM meraih kemenangan besar 4-1.
Sukses tersebut menjadikan PSIM meraih kemenangan pertama di laga tandang. Mereka pun kembali ke posisi tiga setelah mengumpulkan poin 17. Tertinggal tiga poin, PSIM kembali membayangi PSMP yang sebelumnya menang 2-0 atas Madiun Putra.
Mereka bersaing memperebutkan tiket ke 12 besar. Persik Kediri yang bertengger di puncak klasemen paling berpeluang lolos karena hanya butuh satu poin di dua pertandingan terakhir.
PSIM berpeluang mengejar PSMP karena rivalnya menyisakan satu pertandingan lagi melawan tuan rumah Persis Solo, 9 Juni mendatang. Sementara, PSIM melakoni dua laga tandang melawan Madiun Putra, Rabu (5/6) dan Persik, Minggu (9/6).
PPSM sendiri makin terbenam di dasar klasemen. Mereka tak pernah sekalipun meraih kemenangan dan hanya mengantungi poin empat. Akibatnya, PPSM terancam terdegradasi. Apalagi, pada dua laga terakhir mereka harus melakukan laga tandang.
Kemenangan PSIM dibuka striker Agung Suprayogi yang mencetak gol dari titik penalti menjelang akhir babak pertama. Penalti diberikan setelah pemain PPSM, Soni, dinyatakan menyentuh bola di kotak terlarang.
PSIM baru bisa menambah gol di babak kedua. Gol Laskar Mataram dicetak Seto Nurdiantara menit ke-79. Dia menyelesaikan umpan dari Topas Pamungkas. Selanjutnya, kapten Nova Zaenal memantapkan keunggulan PSIM menjadi 3-0. Gol Nova tercipta di menit ke-86.
Berselang dua menit, PPSM memperkecil ketinggalannya melalui Muhamad Arifin. Dia berhasil memanfaatkan kelengahan pemain belakang PSIM.
Namun, tim tamu tak terbendung. Nova mencetak gol keduanya di menit terakhir. Skor berubah menjadi 4-1 yang bertahan sampai akhir laga.
Pelatih PSIM Maman Durachman mengungkapkan timnya bisa memanfaatkan kondisi kelelahan pemain PPSM yang melakukan uji coba ke Palangkaraya. Menurutnya stamina pemain lawan merosot drastis yang memudahkan Nova dkk menambah tiga gol.
"Fisik mereka menurun di babak kedua. Ini yang kemudian kami manfaatkan dengan baik. Saya tentu senang karena ini merupakan kemenangan pertama di laga tandang. Pemain kian termotivasi menyelesaikan dua laga berikutnya," kata Maman.
"Mengenai peluang ke 12 besar, kami harus bekerja keras. Meski peluangnya tipis, kami tetap berusaha sambil berharap PSMP tergelincir," jelasnya.
Sementara, pelatih PPSM Ari Mustiantoro mengaku kecewa karena gagal meraih kemenangan pertama. Diakuinya, pemain mengalami kelelahan setelah kembali dari Palangkaraya.
"Kami berharap mereka bisa lebih bugar dan tidak mengalami kejenuhan saat beruji coba ke Palangkaraya. Yang terjadi, mereka malah kelelahan. Kami baru tiba di Magelang pada Senin dan Rabu sudah bertanding lagi. Saya tentu kecewa karena gagal menang di kandang sendiri," ungkap Aris. (goal.com)
Sukses tersebut menjadikan PSIM meraih kemenangan pertama di laga tandang. Mereka pun kembali ke posisi tiga setelah mengumpulkan poin 17. Tertinggal tiga poin, PSIM kembali membayangi PSMP yang sebelumnya menang 2-0 atas Madiun Putra.
Mereka bersaing memperebutkan tiket ke 12 besar. Persik Kediri yang bertengger di puncak klasemen paling berpeluang lolos karena hanya butuh satu poin di dua pertandingan terakhir.
PSIM berpeluang mengejar PSMP karena rivalnya menyisakan satu pertandingan lagi melawan tuan rumah Persis Solo, 9 Juni mendatang. Sementara, PSIM melakoni dua laga tandang melawan Madiun Putra, Rabu (5/6) dan Persik, Minggu (9/6).
PPSM sendiri makin terbenam di dasar klasemen. Mereka tak pernah sekalipun meraih kemenangan dan hanya mengantungi poin empat. Akibatnya, PPSM terancam terdegradasi. Apalagi, pada dua laga terakhir mereka harus melakukan laga tandang.
Kemenangan PSIM dibuka striker Agung Suprayogi yang mencetak gol dari titik penalti menjelang akhir babak pertama. Penalti diberikan setelah pemain PPSM, Soni, dinyatakan menyentuh bola di kotak terlarang.
PSIM baru bisa menambah gol di babak kedua. Gol Laskar Mataram dicetak Seto Nurdiantara menit ke-79. Dia menyelesaikan umpan dari Topas Pamungkas. Selanjutnya, kapten Nova Zaenal memantapkan keunggulan PSIM menjadi 3-0. Gol Nova tercipta di menit ke-86.
Berselang dua menit, PPSM memperkecil ketinggalannya melalui Muhamad Arifin. Dia berhasil memanfaatkan kelengahan pemain belakang PSIM.
Namun, tim tamu tak terbendung. Nova mencetak gol keduanya di menit terakhir. Skor berubah menjadi 4-1 yang bertahan sampai akhir laga.
Pelatih PSIM Maman Durachman mengungkapkan timnya bisa memanfaatkan kondisi kelelahan pemain PPSM yang melakukan uji coba ke Palangkaraya. Menurutnya stamina pemain lawan merosot drastis yang memudahkan Nova dkk menambah tiga gol.
"Fisik mereka menurun di babak kedua. Ini yang kemudian kami manfaatkan dengan baik. Saya tentu senang karena ini merupakan kemenangan pertama di laga tandang. Pemain kian termotivasi menyelesaikan dua laga berikutnya," kata Maman.
"Mengenai peluang ke 12 besar, kami harus bekerja keras. Meski peluangnya tipis, kami tetap berusaha sambil berharap PSMP tergelincir," jelasnya.
Sementara, pelatih PPSM Ari Mustiantoro mengaku kecewa karena gagal meraih kemenangan pertama. Diakuinya, pemain mengalami kelelahan setelah kembali dari Palangkaraya.
"Kami berharap mereka bisa lebih bugar dan tidak mengalami kejenuhan saat beruji coba ke Palangkaraya. Yang terjadi, mereka malah kelelahan. Kami baru tiba di Magelang pada Senin dan Rabu sudah bertanding lagi. Saya tentu kecewa karena gagal menang di kandang sendiri," ungkap Aris. (goal.com)
