Persibo sempat terdampak krisis finansial, yang membuat beberapa pemain memilih hengkang ke klub lain dan mogok latihan.
Kondisi carut-marut dan berada dalam himpitan krisis finansial, rupanya
tak mempengaruhi para pemain untuk menambatkan karirnya di Persibo
Bojonegoro. Buktinya, ada sekitar lima pemain yang siap menjalani
seleksi, guna bergabung dengan tim berjuluk Laskar Angling Dharma
tersebut.
Kelima pemain tersebut mengikuti seleksi bersama pemain lain yang
sudah dikontrak, dan masih dalam proses negosiasi kontrak. Seleksi
sendiri, langsung dipantau oleh pelatih kepala Persibo Bojonegoro Gusnul
Yakin, dan berlangsung di Stadion Letjen H Soedirman Bojonegoro.
"Memang ada sekitar lima pemain baru, yang mencoba peruntungannya
di sini dengan mengikuti seleksi bersama Persibo," ungkap manajer
Persibo Bojonegoro Nur Yahya kepada GOAL.com Indonesia.
Lima pemain baru yang dimaksud Yayak-sapaan akrab dari Nur Yahya
adalah, Ade Suhendra, Rizal, Ovan, Indra Setiawan, serta eks pemain
Persibo Bojonegoro Divisi Utama pada musim 2008/09, Abel Cello Quiyoh.
“Seleksi dan latihan ini, bertujuan sebagai persiapan menghadapi
pertandingan lanjutan di IPL (Indonesia Primer League) musim 2013/2014.
Sebab empat hari lagi, kita akan bertanding away melawan Persijap Jepara yang akan digelar di Bantul,” jelasnya.
Sementara itu, Gusnul menyambut positif langkah ini. Ia pun
berharap, manajemen dapat merealisasikan cita-cita Persibo menjadi
sebuah tim yang kuat, dengan mengontrak para pemain berkualitas yang
dibutuhkan oleh tim.
Pelatih asal Malang itu juga menambahkan, dalam waktu satu bulan ke depan, Laskar Angling Dharma akan bertanding, baik home maupun away sebanyak lima kali. Di mana yang pertama, akan dimulai kontra Persijap pada tanggal 11 Mei 2013.
“Kami sedikit beruntung, karena jadwal kelima pertandingan itu
tidak terlalu mepet, sehingga kami bisa melakukan persiapan lebih,”
tutur Gusnul.
Sebelumnya, Persibo sempat terdampak krisis finansial, yang membuat
beberapa pemain memilih hengkang ke klub lain dan mogok latihan. Hal
itu dikarenakan, para pemain belum mendapat kepastian soal kontrak.
Namun secara perlahan, manajemen yang kini banyak dikelola oleh
orang lokal, mulai menunjukkan keseriusannya dalam mengelola tim, dengan
mengontrak beberapa pemain. Meski dalam AFC Cup edisi kemarin, mereka
gagal total. Bahkan, klub kebanggaan Boromania ini sempat menjadi
bulan-bulanan lawan mereka di fase grup.
Tak jarang pula, para pemain Persibo harus mengakhiri laga dengan
wajah gontai, lantaran dikalahkan dengan skor telak oleh lawannya di AFC
Cup. Persibo bahkan dituduh melakukan aksi pengaturan skor
pertandingan, karena tidak bisa tuntas melakoni satu pertandingan selama
waktu normal 90 menit, lantaran kekurangan pemain.
“Itu urusan kemarin, kami tak mau lagi mengingat-ingatnya yang bisa
mempengaruhi motivasi pemain. Kini, kami harus fokus menatap ke depan,
agar persiapan bisa maksimal dan kami bisa mencapai hasil yang terbaik,”
beber Gusnul.