Tiga gol yang diciptakan Boaz Sollosa, Wanggai dan Zah Rahan tidak kuasa dibalas oleh pemain Sriwijaya FC.
Sriwijaya FC gagal melanjutkan tren kemenangan di laga tandang, setelah
dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League ditumbangkan Persipura
Jayapura dengan skor telak 3-0, Senin (27/5) di Stadion Mandala
Jayapura.
Tiga gol yang diciptakan Boaz Sollosa, Wanggai dan Zah Rahan tidak
kuasa dibalas oleh pemain Sriwijaya FC. Kehadiran kembali Tantan dan
Foday setelah bebas dari akumulasi kartu kuning serta tampilnya Weeks
dan Dzumafo Herman tetap tidak mampu membobol gawang Persipura Jayapura.
Pelatih kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi mengakui keunggulan
Persipura. Menurutnya kekalahan telak yang dialami anak asuhnya tidak
lebih karena faktor kalah di lini tengah. Tanpa kehadiran kapten tim
Ponaryo Astaman, yang terkena akumulasi kartu membuat lapangan tengah
Sriwijaya FC tidak berkembang.
“Kehilangan Ponaryo membuat lini tengah kita tidak berkembang. Duet
Jufrianto dan Dodok Anang ternyata tidak mampu mengimbangi permainan
cepat Zah Rahan dan Lim Jun Sik. Terlihat sekali kalau hari ini lini
tengah Persipura lebih superior dari kita,” ujar Kas, Senin (27/5)
kepada GOAL.com Indonesia.
Akibat kalah di lini tengah, Sriwijaya FC kesulitan mengalirkan
serangan ke lini depan.” Kita kesulitan di lini tengah, pemain tengah
kita memiliki tipikal permainan yang sama. Kita kalah dalam mengatur
tempo permainan dan sulit mengalirkan bola ke depan,” kata Kas.
Dengan kekalahan telak ini, Sriwijaya FC kini tertinggal sembilan
angka dari pemuncak klasemen sementara Persipura. Kekalahan ini juga
membuat peluang Sriwijaya FC untuk meraih juara ISL musim ini semakin
tipis. (goal.com)