Persekap. Tim asal Kota Pasuruan ini memang kini bertengger di puncak klasemen sementara Grup 2 Divisi Utama 2013. Kemenangan demi kemenangan tak bisa dilepaskan oleh sosok pelatih yang satu ini: Rudy William Keltjes.
Pria kelahiran Situbondo, 12 Februari 1952 ini memang dikenal sebagai
pelatih bertangan dingin. Sudah banyak tim di tingkat nasional yang
dibesutnya. Tak heran bila tim yang ditanganinya kini mampu melesat ke
puncak klasemen. Uniknya pula, Penjaga Gawang Angga Saputra juga mampu
memberikan clean sheet kepada timnya dalam 6 kali kemenangan,
yakni 11-0. Barulah pada pertandingan ketujuh laju kemenangan Persekap
terganjal saat menjamu PSS Sleman dengan skor akhir 1-1 pada Rabu (22/5)
lalu.
Pelatih Rudy Keltjes memang banyak melahirkan pemain-pemain lokal yang
mengorbit hingga kini. Meski demikian, ia melihat ada sesuatu yang lain
di Persekap sehingga membuatnya bisa betah membesut tim berjuluk Laskar
Suropati ini.
“Kuncinya adalah kebersamaan dan kerja keras,” ujar pelatih bertinggi
badan 186 cm ini ketika disinggung soal suksesnya membesut Persekap di
Grup 2 Divisi Utama 2013. Ia mengakui memang timnya punya keterbatasan,
terutama dalam persiapan tim dalam mengarungi Kompetisi Divisi Utama
2013 kali ini. Tapi mantan gelandang bertahan Persebaya dan NIAC Mitra
ini mampu melewatinya satu demi satu. Bagaimana sepak terjang Rudy
William Keltjes menangani Persekap di Grup 2 Divisi Utama 2013 kali ini,
berikut wawancaranya.
Apa yang istimewa dalam menangani tim seperti Persekap ini?
Saya kira kita semua harus bekerja keras. Tim ini punya semangat yang
tidak mau kalah dengan tim lain. Selain itu, di Persekap ada kebersamaan
yang dibangun. Tapi yang nomor satu tetap kerja keras. Kita semuanya
bahu-membahu, tidak ada putus harapan dan bermain semangat di lapangan.
Bagaimana Anda melihat para pemain Persekap?
Sejauh ini saya melihat mereka adalah anak-anak yang tampil ngotot. Itu
yang saya suka. Kalau ada bola mereka akan mengejar dan merebutnya.
Saya senang dengan kondisi di sini. Anak-anak juga menyenangkan selama
saya latih. Di sini tidak ada pemain terkenal. Mereka sebagian ada yang
berasal dari daerah-daerah sekitar Pasuruan, seperti Mojokerto,
Sidoarjo, dan Malang.
(Sebelum menukangi Persekap, Rudy sempat menjadi pelatih Tim PON
Kalimantan Timur dan meraih medali emas di PON XVIII Riau. Sukses ini
menjadikan Kaltim sebagai tim pertama di Kalimantan yang menyabet medali
emas. Namun pada 2011, Rudy yang menjadi pelatih PSMS Medan menjadi
pelatih yang tercepat mundur dari kursi jabatannya. Ia hanya menangani
tim untuk satu pertandingan saja)
Bagaimana Anda melatih tim ini?
Tim ini memang mengandalkan kekuatan karena materinya banyak pemain
muda. Fisik mereka juga bagus dan tak kenal lelah. Saya sendiri
pekerjaannya jadi ringan karena tinggal bagaimana meningkatkan stamina
mereka dalam bertanding.
Soal fisik mereka yang bagus juga dibuktikan dengan uji ilmiah. VO Max
mereka rata-rata 57. Ini artinya ketahanan mereka cukup kuat. Ada
stamina yang luar biasa. Kalau saya ibaratkan tim ini seperti Tim Jerman
yang punya daya tahan luar biasa.
Jadi apa yang Anda butuhkan sudah sesuai?
Memang kita butuh pemain yang punya teknik tinggi. Namun staminanya
juga harus bagus. Itu sebenarnya andalan saya. Selama ini kita bermain
dengan lawan-lawan lebih banyak mengandalkan adu fisik saja. Memang
kalau adu teknik mereka kalah. Tapi dengan fisik yang mumpuni mereka
diajak lari-lari, ya ayo saja. Bisa-bisa lawan keteteran.