Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Senin, 27 Mei 2013

Rudy Keltjes: Persekap Menyenangkan Meski Tanpa Pemain Terkenal

By
Updated : Senin, 27 Mei 2013 19.42.00
Enam kali berturut-turut tak pernah kalah, tak pernah  seri. Hanya kemenangan saja yang didapat tim ini. Itulah yang dialami oleh

Persekap. Tim asal Kota Pasuruan ini memang kini bertengger di puncak klasemen sementara Grup 2 Divisi Utama 2013. Kemenangan demi kemenangan tak bisa dilepaskan oleh sosok pelatih yang satu ini: Rudy William Keltjes.

Pria kelahiran Situbondo, 12 Februari 1952 ini memang dikenal sebagai pelatih bertangan dingin. Sudah banyak tim di tingkat nasional yang dibesutnya. Tak heran bila tim yang ditanganinya kini mampu melesat ke puncak klasemen. Uniknya pula, Penjaga Gawang Angga Saputra juga mampu memberikan clean sheet kepada timnya dalam 6 kali kemenangan, yakni 11-0. Barulah pada pertandingan ketujuh laju kemenangan Persekap terganjal saat menjamu PSS Sleman dengan skor akhir 1-1 pada Rabu (22/5) lalu.

Pelatih Rudy Keltjes memang banyak melahirkan pemain-pemain lokal yang mengorbit hingga kini. Meski demikian, ia melihat ada sesuatu yang lain di Persekap sehingga membuatnya bisa betah membesut tim berjuluk Laskar Suropati ini.

“Kuncinya adalah kebersamaan dan kerja keras,” ujar pelatih bertinggi badan 186 cm ini ketika disinggung soal suksesnya membesut Persekap di Grup 2 Divisi Utama 2013. Ia mengakui memang timnya punya keterbatasan, terutama dalam persiapan tim dalam mengarungi Kompetisi Divisi Utama 2013 kali ini. Tapi mantan gelandang bertahan Persebaya dan NIAC Mitra ini mampu melewatinya satu demi satu.  Bagaimana sepak terjang Rudy William Keltjes menangani Persekap di Grup 2 Divisi Utama 2013 kali ini, berikut wawancaranya.

Apa yang istimewa dalam menangani tim seperti Persekap ini?
Saya kira kita semua harus bekerja keras. Tim ini punya semangat yang tidak mau kalah dengan tim lain. Selain itu, di Persekap ada kebersamaan yang dibangun. Tapi yang nomor satu tetap kerja keras. Kita semuanya bahu-membahu, tidak ada putus harapan dan bermain semangat di lapangan.

Bagaimana Anda melihat para pemain Persekap?
Sejauh ini saya melihat mereka adalah anak-anak yang tampil ngotot. Itu yang saya suka. Kalau ada bola mereka akan mengejar dan merebutnya. Saya senang dengan kondisi di sini. Anak-anak juga menyenangkan selama saya latih. Di sini tidak ada pemain terkenal. Mereka sebagian ada yang berasal dari daerah-daerah sekitar Pasuruan, seperti Mojokerto, Sidoarjo, dan Malang.
(Sebelum menukangi Persekap, Rudy sempat menjadi pelatih Tim PON Kalimantan Timur dan meraih medali emas di PON XVIII Riau. Sukses ini menjadikan Kaltim sebagai tim pertama di Kalimantan yang menyabet medali emas.  Namun pada 2011, Rudy yang menjadi pelatih PSMS Medan menjadi pelatih yang tercepat mundur dari kursi jabatannya. Ia hanya menangani tim untuk satu pertandingan saja)

Bagaimana Anda melatih tim ini?
Tim ini memang mengandalkan kekuatan karena materinya banyak pemain muda. Fisik mereka juga bagus dan tak kenal lelah. Saya sendiri pekerjaannya jadi ringan karena tinggal bagaimana meningkatkan stamina mereka dalam bertanding.
Soal fisik mereka yang bagus juga dibuktikan dengan uji ilmiah. VO Max mereka rata-rata 57. Ini artinya ketahanan mereka cukup kuat. Ada stamina yang luar biasa. Kalau saya ibaratkan tim ini seperti Tim Jerman yang punya daya tahan luar biasa.

Jadi apa yang Anda butuhkan sudah sesuai?
Memang kita butuh pemain yang punya teknik tinggi. Namun staminanya juga harus bagus. Itu sebenarnya andalan saya. Selama ini kita bermain dengan lawan-lawan lebih banyak mengandalkan adu fisik saja. Memang kalau adu teknik mereka kalah. Tapi dengan fisik yang mumpuni mereka diajak lari-lari, ya ayo saja. Bisa-bisa lawan keteteran.

Rizki Daniarto - Pasuruan


Berita Terkait

Comment