Rudi Widodo |
putaran kedua berakhir pada akhir Mei ini. Setelah
mendatangkan Alexander Robinson, tim
berjuluk Beruang Madu itu kini
mendatangkan striker lokal, Rudi Widodo. Pemain yang pernah
berkostum
Sriwijaya FC, Persela Lamongan, dan PSPS Pekanbaru itu diharapkan mampu
menjawab
persoalan di lini depan Persiba.
Sejak awal musim, tim kebanggaan publik Balikpapan ini sangat minim gol. Bahkan lini depan
Persiba terbilang mandul, karena Moustapa El Kassa yang diharapkan menjadi mesin gol,
hingga kini hanya mampu mencetak tiga gol.
Tentu hal itu sangat buruk bagi produktivitas tim Persiba. Produktivitas gol striker asal Lebanon
tersebut memang jauh dari harapan, bahkan kalah dengan gelandang Syakir Sulaiman yang sudah
mengoleksi lima gol, atau penyerang lokal Balikpapan Fengky Turnando yang sudah mengoleksi tiga gol.
Manajer tim Faisal Tola mengatakan, datangnya Alexander Robinson dan Rudi Widodo
diharapkan bisa mengejar defisit gol Persiba. Menurutnya, Robinson tampil cukup agresif di laga
debutnya, meski baru bergabung dan perlu beradaptasi, serta fisiknya yang masih butuh penyesuaian.
Hasil seri tanpa gol atas Mitra Kukar, kata Faisal, terbilang pantas. Dengan kekuatan materi
pemain jauh di bawah tim lawan, namun anak asuhnya tampil agresif dan mendominasi selama
pertandingan. Namun sayangnya, lemahnya naluri mencetak gol lini depan menjadi penghalang
timnya untuk meraih poin penuh.
"Dia (Rudi Widodo) masih dalam perjalanan ke Balikpapan. Info dari asisten manajer
katanya pukul 18.00 dia terbang dari Semarang. Kalau Robinson kita pikir cukup
bagus, bahkan kita mendominasi pertandinghan saat lawan Mitra. Makanya ke depan
kami optimistis akan semakin solid," ujar Faisal Tola.
Sementara Robinson mengaku senang bergabungnya ke Persiba. Menurutnya Persiba tim
besar dan disegani di kompetisi nasional. Dia juga menyadari penampilan perdananya belum
maksimal karena kondisi fisiknya yang belum stabil, dan belum mengikuti latihan bersama. "Saya
baru ikut sekali latihan, itupun cuma sebentar, sehingga saya butuh adaptasi, baik secara tim maupun
kebugaran fisik," tuturnya.
Persiba terbilang mandul, karena Moustapa El Kassa yang diharapkan menjadi mesin gol,
hingga kini hanya mampu mencetak tiga gol.
Tentu hal itu sangat buruk bagi produktivitas tim Persiba. Produktivitas gol striker asal Lebanon
tersebut memang jauh dari harapan, bahkan kalah dengan gelandang Syakir Sulaiman yang sudah
mengoleksi lima gol, atau penyerang lokal Balikpapan Fengky Turnando yang sudah mengoleksi tiga gol.
Manajer tim Faisal Tola mengatakan, datangnya Alexander Robinson dan Rudi Widodo
diharapkan bisa mengejar defisit gol Persiba. Menurutnya, Robinson tampil cukup agresif di laga
debutnya, meski baru bergabung dan perlu beradaptasi, serta fisiknya yang masih butuh penyesuaian.
Hasil seri tanpa gol atas Mitra Kukar, kata Faisal, terbilang pantas. Dengan kekuatan materi
pemain jauh di bawah tim lawan, namun anak asuhnya tampil agresif dan mendominasi selama
pertandingan. Namun sayangnya, lemahnya naluri mencetak gol lini depan menjadi penghalang
timnya untuk meraih poin penuh.
"Dia (Rudi Widodo) masih dalam perjalanan ke Balikpapan. Info dari asisten manajer
katanya pukul 18.00 dia terbang dari Semarang. Kalau Robinson kita pikir cukup
bagus, bahkan kita mendominasi pertandinghan saat lawan Mitra. Makanya ke depan
kami optimistis akan semakin solid," ujar Faisal Tola.
Sementara Robinson mengaku senang bergabungnya ke Persiba. Menurutnya Persiba tim
besar dan disegani di kompetisi nasional. Dia juga menyadari penampilan perdananya belum
maksimal karena kondisi fisiknya yang belum stabil, dan belum mengikuti latihan bersama. "Saya
baru ikut sekali latihan, itupun cuma sebentar, sehingga saya butuh adaptasi, baik secara tim maupun
kebugaran fisik," tuturnya.