Deltras memiliki dua laga krusial kontra Metro FC dan Persid Jember |
Djoko menyatakan, poin sempurna dan pesta gol di dua laga adalah harga mati.
Langkah Deltras Sidoarjo untuk lolos ke babak 12 besar Divisi Utama PT
Liga Indonesia, sekaligus menjaga peluang promosi ke ajang Indonesia
Super League (ISL) musim depan, bakal ditentukan saat mereka menjamu
Persekam Metro FC, Kamis (6/6), dan Persid Jember, Selasa (11/6). Di dua
laga ini, Deltras wajib mendapat poin sempurna dengan margin besar.
Menurut pelatih Deltras Sidoarjo Djoko Susilo, poin sempurna dan pesta gol di dua laga ini adalah harga mati bagi Jefri Dwi Hadi dkk, jika ingin lolos dari fase Grup III dan melaju ke babak 12 besar.
“Deltras bisa lolos ke babak 12 besar, hanya mengandalkan pencapaian di tiga besar Grup III. Deltras harus bersaing dengan empat klub, sebab empat klub ini masih bisa berubah posisinya di klasemen sementara,” tegas Djoko kepada GOAL.com Indonesia.
Saat ini, di Grup III tim berjuluk The Lobster tersebut menempati posisi kelima dengan raihan 15 poin. Untuk bersaing memperebutkan posisi tiga besar, ada tiga klub yang akan menghadang langkah Deltras. Mereka adalah PSBK Blitar di posisi runner up dengan raihan 21 poin, Perseba Super Bangkalan di peringkat ketiga dengan raihan 19 poin, dan Perseta Tulungagung di posisi keempat dengan raihan 16 poin.
Sedangkan Persebaya DU mantap di puncak klasemen sementara dengan raihan 28 poin. Persebaya DU dipastikan lolos ke babak 12 besar, karena pencapaian poinnya mustahil dikejar oleh kontestan lain.
“Dari total lima grup di Divisi Utama, hanya juara dan runner up yang lolos ke babak 12 besar. Sedangkan dua tiket lainnya, akan diperebutkan dua tim penghuni tiga besar terbaik. Posisi tiga besar terbaik inilah yang ingin kami kejar. Dengan catatan, selain menang kami juga butuh banyak gol. Selisih gol akan mempengaruhi perebutan tempat ketiga. Makanya, saat menjamu Persekam dan Persid kami harus menang dan mencetak banyak gol,” jelasnya.
Untuk mewujudkan target tersebut, dibutuhkan kontribusi maksimal dari semua pemain, termasuk mereka yang sebelumnya sempat dibekap cedera. Gelandang Deltras asal Belanda Djamel Romano Leeflang, adalah pemain yang sedang gencar-gencarnya disorot perihal kontribusinya kepada tim. Leeflang harus on fire dan bisa membuktikan kapasitasnya sebagai pemain asing.
"Kondisinya [Leeflang] kini sudah siap [dimainkan]. Di beberapa latihan terakhir dia terlihat bugar dan sudah on fire," terang Djoko.
Leeflang yang direkrut di awal putaran kedua, tidak bisa main full di lima laga yang sudah dilakoni Deltras di putaran kedua. Pasalnya, Leeflang mengalami cedera engkel. Nah, kini di saat cederanya mulai sembuh dan kondisinya sudah on fire, Deltras pun menaruh harapan tinggi kepadanya. Perannya sebagai pengatur serangan, diharapkan bisa maksimal di dua laga terakhir. Dan tentunya, harus didukung oleh punggawa lainnya.
Jika Leeflang sudah lepas dari cedera, kondisi berbeda dialami oleh salah satu darah muda Deltras Bahrudin. Gelandang mungil nan enerjik ini, masih harus menjalani terapi rutin, demi menjalani pemulihan cedera di lututnya.
"Bahrudin belum bisa main. Dia harus menjalani terapi pemulihan, sekitar tiga bulan lamanya," pungkasnya. (goal.com)
Menurut pelatih Deltras Sidoarjo Djoko Susilo, poin sempurna dan pesta gol di dua laga ini adalah harga mati bagi Jefri Dwi Hadi dkk, jika ingin lolos dari fase Grup III dan melaju ke babak 12 besar.
“Deltras bisa lolos ke babak 12 besar, hanya mengandalkan pencapaian di tiga besar Grup III. Deltras harus bersaing dengan empat klub, sebab empat klub ini masih bisa berubah posisinya di klasemen sementara,” tegas Djoko kepada GOAL.com Indonesia.
Saat ini, di Grup III tim berjuluk The Lobster tersebut menempati posisi kelima dengan raihan 15 poin. Untuk bersaing memperebutkan posisi tiga besar, ada tiga klub yang akan menghadang langkah Deltras. Mereka adalah PSBK Blitar di posisi runner up dengan raihan 21 poin, Perseba Super Bangkalan di peringkat ketiga dengan raihan 19 poin, dan Perseta Tulungagung di posisi keempat dengan raihan 16 poin.
Sedangkan Persebaya DU mantap di puncak klasemen sementara dengan raihan 28 poin. Persebaya DU dipastikan lolos ke babak 12 besar, karena pencapaian poinnya mustahil dikejar oleh kontestan lain.
“Dari total lima grup di Divisi Utama, hanya juara dan runner up yang lolos ke babak 12 besar. Sedangkan dua tiket lainnya, akan diperebutkan dua tim penghuni tiga besar terbaik. Posisi tiga besar terbaik inilah yang ingin kami kejar. Dengan catatan, selain menang kami juga butuh banyak gol. Selisih gol akan mempengaruhi perebutan tempat ketiga. Makanya, saat menjamu Persekam dan Persid kami harus menang dan mencetak banyak gol,” jelasnya.
Untuk mewujudkan target tersebut, dibutuhkan kontribusi maksimal dari semua pemain, termasuk mereka yang sebelumnya sempat dibekap cedera. Gelandang Deltras asal Belanda Djamel Romano Leeflang, adalah pemain yang sedang gencar-gencarnya disorot perihal kontribusinya kepada tim. Leeflang harus on fire dan bisa membuktikan kapasitasnya sebagai pemain asing.
"Kondisinya [Leeflang] kini sudah siap [dimainkan]. Di beberapa latihan terakhir dia terlihat bugar dan sudah on fire," terang Djoko.
Leeflang yang direkrut di awal putaran kedua, tidak bisa main full di lima laga yang sudah dilakoni Deltras di putaran kedua. Pasalnya, Leeflang mengalami cedera engkel. Nah, kini di saat cederanya mulai sembuh dan kondisinya sudah on fire, Deltras pun menaruh harapan tinggi kepadanya. Perannya sebagai pengatur serangan, diharapkan bisa maksimal di dua laga terakhir. Dan tentunya, harus didukung oleh punggawa lainnya.
Jika Leeflang sudah lepas dari cedera, kondisi berbeda dialami oleh salah satu darah muda Deltras Bahrudin. Gelandang mungil nan enerjik ini, masih harus menjalani terapi rutin, demi menjalani pemulihan cedera di lututnya.
"Bahrudin belum bisa main. Dia harus menjalani terapi pemulihan, sekitar tiga bulan lamanya," pungkasnya. (goal.com)