Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Sabtu, 22 Juni 2013

Ditahan Tim Tamu, Persiraja Banda Aceh Protes Wasit

By
Updated : Sabtu, 22 Juni 2013 22.50.00
Persiraja hanya mampu bermain imbang kalau menjamu Persepar Palangkaraya di Stadion H Dimurthala Lampineung, Banda Aceh, Sabtu (22/6). Tertinggal lebih dulu oleh gol Ahmad Faizal di menit 81, tuan rumah akhirnya mampu menyamakan kedudukan lima menit kemudian lewat Miftahul Hamdi. Hasil imbang ini belum cukup memuaskan kubu Laskar Rencong.

Pelatih Persiraja Maman Suryaman menyebut kepemimpinan wasit Ferianto telah merusak jalannya pertandingan. Keputusan yang dibuat pengadil asal Medan itu lebih banyak merugikan tuan rumah. "Misalnya menit keempat, ketika pemain mereka hand ball di kotak terlarang wasit tidak meniup peluit. Setelah itu banyak lagi keputusan wasit yang merugikan Persiraja, kalau dihitung mungkin sampai 70 persen lah," kata Maman.

Situasi kurang kondusif seperti itu membuat permainan Mukhlis Nakata dan kawan-kawan berubah. Mereka jadi lebih mudah tersulut emosinya. Secara teknis, lanjut Maman, permainan sejatinya berjalan imbang. Persepar main lebih tenang berkat tiga pemain asingnya, Oyedepo George, Antonio Teles dan William Moreno. "Peran ketiganya begitu dominan. Kalau kualitas pemain lokalnya saya kira sama saja, anak-anak bisa mengimbangi," nilai mantan pemain nasional ini.

Ke depan Maman berharap wasit yang bertugas di lapangan menjalankan tugasnya dengan baik. "Persiraja tidak ingin dibela wasit, saya hanya ingin mereka memimpin dengan fair play. Itu saja," tegas Maman. Sementara Eddy Simon Badawi, pelatih Persepar, lega timnya bisa membawa pulang satu poin dari Banda Aceh. Meski, menurut dia, sebenarnya kemenangan sudah di depan mata.

"Kami kecolongan di menit-menit akhir. Anak-anak agak lengah setelah unggul 1-0. Tapi hasil itu tetap kami syukuri," kata Eddy. Toh demikian, sebelum pertandingan berikutnya mantan pelatih Bontang FC ini berencana membenahi lini belakang Persepar. "Konsentrasi dan komunikasi antarpemain belakang, itu yang perlu ditingkatkan lagi," imbuhnya.

Dalam laga tadi benteng Persepar diisi kuartet Oyedepo George, Rudi Onu, Ahmad Faris, dan Nurhidayat. Gol Persiraja yang dibuat Miftahul Hamdi bermula dari pelanggaran di sisi kiri pertahanan Persepar. Mendapat hadiah tendangan bebas, pemain Persepar mengangkat bola ke depan mulut gawang tim tamu. "Terjadi kemelut. Harusnya bola itu segera dibuang, tapi lebih dulu diserobot pemain Persiraja," sebut Eddy. (*)




Berita Terkait

Comment