Selasa (11/6/2013) besok sore di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Deltras
akan menjalani parti hidup mati lawan Persid Jember. The Lobster
dituntut tak sekadar menang di laga ini. Jefri Dwi Hadi dan kawan-kawan
diharuskan menang besar dan berdoa agar pesaing mereka terjungkal.
Calon lawan yang dihadapi Deltras, Persid sudah tak memiliki kepentingan lagi. Berada di dasar klasemen dengan hanya mengumpulkan sembilan poin, tim asal Jember ini hampir pasti meninggalkan kompetisi Divisi Utama, musim depan.
Di atas kertas, Deltras diyakini tak akan mendapat perlawanan berarti dari Persid. Apalagi, catatan statistik menyebutkan, dari enam pertandingan away, Persid tak pernah menang. Mereka hanya mencatat dua hasil seri dan empat kali kalah.
Bandingkan dengan Deltras yang cukup apik ketika bermain di depan suporter setianya, Deltamania. Dari enam kali pertandingan home, dua laga berujung kalah dan enam pertandingan lainnya dimenangkan oleh pasukan Djoko Susilo.
"Saat melawan Persid, kitaharus menang dengan banyak gol lagi. Sebab itulah yang menjadi kunci untuk mengantarkan kita lolos ke babak 12 besar," jelas Djoko Susilo.
The Lobster sendiri tengah bergairah. Mereka baru saja mengalahkan tamunya, Persekam Metro FC dengan skor telak 4-0, Kamis (6/6/2013) lalu. Pada pertandingan ini, striker Engkus Kuswaha mencetak hattrick. Djoko pun berharap Engkus bermain konsisten.
"Saya salut dengan dia. Saya kira dia sedang on fire. Saya harap dia bermain sama baiknya saat melawan Persid," harap pelatih asal Malang ini.
Menang dengan skor besar tak sekadar menjadi modal Deltras untuk lolos ke babak 12 besar. Nangkring di posisi kelima klasemen Grup III kompetisi Divisi Utama, Deltras mengumpulkan total 18 poin dari total 13 pertandingan yang sudah dijalani.
Mereka tertinggal satu angka di belakang posisi keempat, Perseta Tulungagung (19 poin) dan selisih tiga poin dari posisi ketiga PSBK Blitar (21 poin). Itu artinya, selain menang besar, Deltras juga harus berdoa dan berharap agar Perseta dan PSBK terjungkal.
Peluangnya cukup terbuka. Pada pertandingan terakhir yang juga dilaksanakan, Selasa besok, PSBK akan menjamu tim kuat, Pesebaya Divisi Utama (DU). Perlu diketahui, Persebaya DU adalah satu-satunya tim yang tak terkalahkan di kompetisi Divisi Utama.
Sedangkan lawan yang dihadapi Perseta juga tak kalah berat. Laskar Badai Selatan akan menantang tuan rumah Perseba Bangkalan Super. Laga ini menjadi misi mustahil bagi tim asuhan Kurnia Padmedi. Mengingat Perseba Super dikenal sebagai klub jago kandang.
Jika Deltras menang dengan margin dua gol, sedangkan PSBK dan Perseta tumbang. Hampir pasti The Lobster lah yang lolos ke babak 12 besar. Namun bila Deltras hanya imbang atau kalah, maka mereka harus mengucapkan selamat tinggal ke babak 12 besar. "Menang, selain menang, kami juga harus berharap rival-rival kami terpeleset di pertandingan pamungkas. Semoga harapan kami terwujud," tutup Djoko. (beritajatim.com)
Calon lawan yang dihadapi Deltras, Persid sudah tak memiliki kepentingan lagi. Berada di dasar klasemen dengan hanya mengumpulkan sembilan poin, tim asal Jember ini hampir pasti meninggalkan kompetisi Divisi Utama, musim depan.
Di atas kertas, Deltras diyakini tak akan mendapat perlawanan berarti dari Persid. Apalagi, catatan statistik menyebutkan, dari enam pertandingan away, Persid tak pernah menang. Mereka hanya mencatat dua hasil seri dan empat kali kalah.
Bandingkan dengan Deltras yang cukup apik ketika bermain di depan suporter setianya, Deltamania. Dari enam kali pertandingan home, dua laga berujung kalah dan enam pertandingan lainnya dimenangkan oleh pasukan Djoko Susilo.
"Saat melawan Persid, kitaharus menang dengan banyak gol lagi. Sebab itulah yang menjadi kunci untuk mengantarkan kita lolos ke babak 12 besar," jelas Djoko Susilo.
The Lobster sendiri tengah bergairah. Mereka baru saja mengalahkan tamunya, Persekam Metro FC dengan skor telak 4-0, Kamis (6/6/2013) lalu. Pada pertandingan ini, striker Engkus Kuswaha mencetak hattrick. Djoko pun berharap Engkus bermain konsisten.
"Saya salut dengan dia. Saya kira dia sedang on fire. Saya harap dia bermain sama baiknya saat melawan Persid," harap pelatih asal Malang ini.
Menang dengan skor besar tak sekadar menjadi modal Deltras untuk lolos ke babak 12 besar. Nangkring di posisi kelima klasemen Grup III kompetisi Divisi Utama, Deltras mengumpulkan total 18 poin dari total 13 pertandingan yang sudah dijalani.
Mereka tertinggal satu angka di belakang posisi keempat, Perseta Tulungagung (19 poin) dan selisih tiga poin dari posisi ketiga PSBK Blitar (21 poin). Itu artinya, selain menang besar, Deltras juga harus berdoa dan berharap agar Perseta dan PSBK terjungkal.
Peluangnya cukup terbuka. Pada pertandingan terakhir yang juga dilaksanakan, Selasa besok, PSBK akan menjamu tim kuat, Pesebaya Divisi Utama (DU). Perlu diketahui, Persebaya DU adalah satu-satunya tim yang tak terkalahkan di kompetisi Divisi Utama.
Sedangkan lawan yang dihadapi Perseta juga tak kalah berat. Laskar Badai Selatan akan menantang tuan rumah Perseba Bangkalan Super. Laga ini menjadi misi mustahil bagi tim asuhan Kurnia Padmedi. Mengingat Perseba Super dikenal sebagai klub jago kandang.
Jika Deltras menang dengan margin dua gol, sedangkan PSBK dan Perseta tumbang. Hampir pasti The Lobster lah yang lolos ke babak 12 besar. Namun bila Deltras hanya imbang atau kalah, maka mereka harus mengucapkan selamat tinggal ke babak 12 besar. "Menang, selain menang, kami juga harus berharap rival-rival kami terpeleset di pertandingan pamungkas. Semoga harapan kami terwujud," tutup Djoko. (beritajatim.com)