Persela masih tertahan di peringkat kesepuluh dengan raihan 25 poin.
Transisi permainan yang diperagakan oleh skuat Persela Lamongan kala
jumpa Pelita Bandung Raya (PBR), Sabtu (8/6) lalu, dianggap masih kurang
oleh pelatih caretaker Persela Didik Ludiyanto. Karenanya, Didik coba
akan mematangkan transisi permainan lagi, sebelum menjamu PSPS Pekanbaru
di Stadion Surajaya, Rabu (12/6) mendatang.
“Saya melihat, transisi permainan dari belakang ke depan atau
sebaliknya, masih belum sempurna. Pemain kurang melakukan komunikasi dan
koordinasi. Inilah yang coba kami benahi, sebelum menjamu PSPS,” ujar
Didik kepada GOAL.com Indonesia.
Terkait transisi yang belum sempurna ini, dinilai Didik, membuat
aliran bola serangan Persela pun menjadi sering tersendat dan patah,
sebelum tiba di daerah pertahanan lawan. Terlepas dari persoalan
transisi, Didik mengatakan, jika permainan tim berjuluk Laskar Joko
Tingkir tersebut kini sudah makin membaik.
“Kami bermain sangat bagus di pertandingan terakhir (lawan PBR,
red). Namun hanya karena kurang beruntung saja, kami gagal meraih
kemenangan dan harus puas hanya dengan hasil imbang,” paparnya.
Di klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) musim ini,
Persela masih tertahan di peringkat kesepuluh dengan raihan 25 poin.
Dari 22 kali pertandingan yang sudah dilakoni, Persela memetik enam kali
kemenangan, tujuh kali seri, dan sembilan kali kekalahan.
“LA Mania (julukan bagi pendukung Persela), sudah rindu kemenangan.
Kami ingin menghibur LA Mania dengan kemenangan. Lawan PSPS nanti,
semua pemain harus tampil bagus dan maksimal. Terlebih, Persela masih
butuh tambahan banyak poin, untuk menjauhkan diri dari zona degradasi,”
imbuh Didik.
Mantan asisten Gomes de Oliviera ini juga sudah bisa sedikit
tersenyum, lantaran Jimmy Suparno dan Oh Inkyun sudah terbebas dari
hukuman akumulasi kartu, serta bisa dimainkan saat kontra PSPS. Tambahan
dua pemain ini, diharapkan bisa menjadi tandem yang sempurna bagi
Gustavo Lopez dan Fandi Eko Utomo di sektor tengah.
Karena sejauh ini, dua pemain tersebut memang sering kali membuka
peluang bagi Persela untuk menciptakan gol. Umpan ataupun aksi-aksi
individu Jimmy dan Inkyun, juga seringkali memanjakan duet bomber Mario
Costas dan Samsul Arif.
“Masuknya Jimmy dan Inkyun, tentunya bisa mempertajam serangan
Persela saat menjamu PSPS nanti. Ini bekal positif dan menambah motivasi
para pemain sebelum lawan PSPS. Semoga kami bisa meraih maksimal pada
laga nanti,” harapnya.
Sementara itu, catatan bagus diukir darah muda Fandi Eko Utomo,
karena mencetak dua gol ke gawang PBR. Prestasi inilah yang kiranya bisa
memompa semangat Fandi, untuk bisa kembali tampil trengginas saat
meladeni PSPS. Namun, kenangan manis di Stadion Si Jalak Harupat coba
dilupakan Persela, lantaran Persela tak ingin terbuai dengan hasil manis
itu.
“Apa yang kita capai di kandang PBR, saya enggan mengomentarinya
lagi. Saya harus fokus mempersiapkan tim ini jelang lawan PSPS, agar
bisa mendulang poin sempurna. Itu yang terpenting saat ini,” pungkasnya.
(goal.com)