Tuan rumah Persibangga berhasil menahan imbang Persires Banjarnegara
1-1 dalam laga lanjutan Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama Liga Prima
Indonesia Sportindo (LPIS) 2013 di Stadion Goentoer Darjono,
Purbalingga, Minggu (9/6/2013) petang.
Gol tunggal yang dimiliki
Persibangga diciptakan oleh Suwarno, menit 54, sedangkan gol Persires
diciptakan Vian Pratama, menit 37.
Dalam pertandingan yang
disaksikan sekitar 7.000 pasang mata itu, kedua tim tampak berhati-hati
dalam melancarkan serangan sejak peluit tanda dimulainya babak pertama
ditiup wasit Sutardi.
Bahkan, saat barisan depan Persires yang
dimotori Santo Pramudik berusaha mengobrak-abrik pertahanan Persibangga,
serangan mereka dapat dimentahkan oleh Gunaryo dan kawan-kawan.
Satu
peluang emas yang dimiliki Persibangga pada menit 11 melalui sontekan
Gunaryo dari kiri gawang Persires mampu dihalau oleh sang kapten
kesebelasan yang juga kiper, Endi.
Demikian pula dengan peluang
yang dimiliki Persires pada menit 34 melalui tendangan langsung Frendi
Pranata yang memanfaatkan umpan pendek Alnofery dan diarahkan ke kiri
gawang Persibangga itu membentur mistar gawang yang dijaga kiper
Suhaimin.
Setelah mengalami kebuntuan, anak-anak asuhan Joko
Haryanto akhirnya bisa membobol gawang Persibangga. Gol itu melalui
tendangan Vian Pratama yang memanfaatkan umpan dari Julius Jay Kwateh.
Skor berubah menjadi 0-1 untuk Persires pada menit 37.
Hingga waktu turun minum, skor tetap bertahan 0-1 untuk Persires Banjarnegara.
Memasuki
babak kedua, pertarungan kedua kesebelasan semakin memanas karena tim
besutan pelatih Ahmad Muhariah berusaha menyamakan kedudukan.
Hingga
akhirnya pada menit 54, tendangan bebas yang dieksekusi Suwarno
bersarang di gawang Persires sehingga skor pun berubah menjadi 1-1.
Selang
beberapa menit kemudian, Farichin yang lepas dari kawalan pemain
Persires, melancarkan tendangan kerasnya, namun bola terlalu tinggi
sehingga melintas di atas gawang tim tamu sehingga Persibangga gagal
menambah gol.
Anak-anak Persires yang mengetahui gawangnya nyaris
kebobolan pun berusaha membalas serangan ke pertahanan Persibangga. Akan
tetapi, tendangan yang dilakukan Santo Pramudik ke gawang Persibangga
mampu ditepis kiper Suchaimin.
Demikian pula dengan tendangan
keras yang dilakukan Asep Rudianto pada menit 77 ke gawang Persires juga
mampu ditepis kiper Endi sehingga gagal menambah pundi angka untuk
Persibangga.
Hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan berbunyi, skor tetap bertahan imbang 1-1.
Saat ditemui wartawan usai pertandingan, Manajer Persires Banjarnegara Borgo Pane mengaku kecewa terhadap pertandingan itu.
“Seharusnya
tim kami bisa menang pada pertandingan ini. Gol tuan rumah yang
tercipta melalui tendangan bebas karena dianggap wasit ada sebuah
pelanggaran, itu sebenarnya bukan pelanggaran,” katanya.
Kendati demikian, dia mengakui bahwa hal itu merupakan dinamika dalam sepak bola.
Pelatih
Persibangga Ahmad Muhariah mengakui bahwa dalam dua laga kandang
terakhir, anak-anak asuhannya belum bisa tampil maksimal.
“Faktor
psikis yang melanda pemain menjadi faktor yang menjadi masalah saat ini.
Meskipun tim pelatih sudah berusaha menyiapkan startegi lain, tetapi
permasalahan penggajian pemain ini sedikit banyak sangat memengaruhi
semangat bertanding,” katanya.
Pada kesempatan terpisah, CEO PT
Persibangga Sportama Rohman Supriyadi mengakui bahwa faktor nonteknis
berupa gaji pemain yang belum bisa dibayarkan memengaruhi psikis pemain.
Menurut dia, manajemen belum memenuhi kewajiban menggaji pemainnya sejak dua bulan lalu.
Laporan : Solo Post