Pelatih Arema Cronous, Rahmad Darmawan (RD) tidak risau dengan
persiapan anak asuhnya menjelang menghadapi tantangan Persegres di
Stadion Kanjuruhan, 14 Juni 2013 nanti.
Absennya 11 pemain dari latihan tidak akan mempengaruhi tim di Malang.
Saat
ini Singo Edan memiliki 29 pemain. Dengan bergabungnya 11 pemain ke
Timnas menyiasakan 18 pemain di Malang. RD yakin bergabungnya 11 pemain
itu tidak akan mempengaruhi kualitas latihan.
Pelatih asal Metro
Lampung ini mengungkapkan model latihan saat kompetisi berjalan berbeda
dengan model latihan sebelum kompetisi berjalan.
Latihan sebelum kompetisi berjalan harus diikuti full team, terutama saat menggelar game internal.
Tapi dalam latihan saat kompetisi sudah berjalan, tidak harus full team.
“Tim
tidak harus latihan 11 orang lawan 11 orang. Kami bisa latihan dengan
10 orang atau 12 orang,” kata RD kepada Surya Online (Tribunnews.com
Network), Rabu (5/6/2013).
Latihan saat kompetisi sudah bergulir bukan untuk menentukan atau mematangkan strategi dan taktik.
Strategi
dan taktik ini harus sudah matang sebelum kompetisi bergulir. Tim hanya
perlu memelihara strategi dan taktik selama kompetisi bergulir.
Makanya
RD tidak risau meninggalkan anak asuhnya memimpin Timnas. Meski pun 11
pemain ikut dipanggil Timnas, RD yakin kualitas latihan anak asuhnya di
Malang tidak akan terganggu.
Apalagi asisten pelatih Arema Cronous yang memimpin latihan cukup kompeten.
“Latihan
nanti hanya untuk memelihara posisi. Bagaimana gerakan bek, sayap,
gelandang, atau striker. Itu bisa ditingkatkan tanpa lawan,” tambahnya.
Rencananya
tim kebanggaan Aremania ini bakal melakoni latihan perdana di Stadion
Gajayana, Kamis (6/6/2013). Selama RD absen memimpin, Joko ‘Gethuk’
Susilo dan Francis
Wawengkang dipercaya memimpin latihan. RD dijadwalkan baru memimpin latihan pada Senin (10/6/2013).
Berarti masih ada waktu tiga hari untuk mematangkan strategi dan taktik untuk menghadapi Persegres.
“Strategi dan taktik akan menyesuaikan dengan lawan yang akan dihadapi,” terang RD.
Laporan : Tribunnews