Mantan pengurus dan mantan pemain PSDS Deliserdang menyampaikan prihatin
atas prestasi "buruk" Traktor Kuning di Grup I Kompetisi Badan Liga
Amatir Indonesia (BLAI), sehingga turun kasta ke Divisi II.
"Saya sangat prihatin. Dari hari ke hari, prestasi PSDS bukannya membaik. Ini merupakan sebuah pembelajaran untuk segera berbenah," kata mantan Sekretaris Umum PSDS, Drs H Erwin N Pelos, baru-baru ini.
Ketua Umum KONI Deliserdang itu mengakui, prestasi pemain senior PSDS beda dengan junior. Tahun lalu, tim junior menjadi juara nasional Piala Soeratin. Begitu juga sebelumnya, Kabupaten Deliserdang meraih emas sepakbola Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu).
Kegagalan ini hendaknya sebagai pembelajaran untuk segera berbenah. Pembina dan insan sepakbola Deliserdang hendaknya dapat duduk bersama dan menyatukan persepsi untuk mencari solusi mengembalikan prestasi PSDS.
"Kalau dibiarkan saja, tentunya tidak akan ada perubahan," ujar Erwin yang juga pernah sebagai manajer tim PSDS.
Terpisah, Legirin secara tegas meminta Ketua Umum PSDS Hasiholan Sinaga bertanggungjawab atas turun kastanya Traktor Kuning. Kegagalan ini sangat mengejutkan dan sulit dibayangkan, setelah sebelumnya tim junior PSDS menjadi jawara Piala Soeratin 2012.
"Bagi saya, ini tidak bisa ditolerir lagi. Pengurus PSDS harus mundur! Seharusnya PSDS promosi ke Divisi Utama, ini malah turun kasta dengan menempati posisi juru kunci klasemen," tambah mantan Kapten Tim PSDS itu.
"Tentunya ini menjadi kado 'buruk' bagi Kabupaten Deliserdang yang memasuki usia ke-67 tahun pada 1 Juli kemarin,"sindir Legirin, yang membawa tim PPLP Sumut menjadi juara nasional.
PSDS menjadi juru kunci Grup I BLAI, setelah kalah 0-3 atas Persal Aceh Selatan di Stadion Mutiara Asahan pekan lalu. (Waspada co.id)
"Saya sangat prihatin. Dari hari ke hari, prestasi PSDS bukannya membaik. Ini merupakan sebuah pembelajaran untuk segera berbenah," kata mantan Sekretaris Umum PSDS, Drs H Erwin N Pelos, baru-baru ini.
Ketua Umum KONI Deliserdang itu mengakui, prestasi pemain senior PSDS beda dengan junior. Tahun lalu, tim junior menjadi juara nasional Piala Soeratin. Begitu juga sebelumnya, Kabupaten Deliserdang meraih emas sepakbola Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu).
Kegagalan ini hendaknya sebagai pembelajaran untuk segera berbenah. Pembina dan insan sepakbola Deliserdang hendaknya dapat duduk bersama dan menyatukan persepsi untuk mencari solusi mengembalikan prestasi PSDS.
"Kalau dibiarkan saja, tentunya tidak akan ada perubahan," ujar Erwin yang juga pernah sebagai manajer tim PSDS.
Terpisah, Legirin secara tegas meminta Ketua Umum PSDS Hasiholan Sinaga bertanggungjawab atas turun kastanya Traktor Kuning. Kegagalan ini sangat mengejutkan dan sulit dibayangkan, setelah sebelumnya tim junior PSDS menjadi jawara Piala Soeratin 2012.
"Bagi saya, ini tidak bisa ditolerir lagi. Pengurus PSDS harus mundur! Seharusnya PSDS promosi ke Divisi Utama, ini malah turun kasta dengan menempati posisi juru kunci klasemen," tambah mantan Kapten Tim PSDS itu.
"Tentunya ini menjadi kado 'buruk' bagi Kabupaten Deliserdang yang memasuki usia ke-67 tahun pada 1 Juli kemarin,"sindir Legirin, yang membawa tim PPLP Sumut menjadi juara nasional.
PSDS menjadi juru kunci Grup I BLAI, setelah kalah 0-3 atas Persal Aceh Selatan di Stadion Mutiara Asahan pekan lalu. (Waspada co.id)