Persegres Gresik
United melakukan evaluasi lini depannya menjelang laga melawan Persija
Jakarta pada lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Tridharma
Gresik, Jawa Timur, Jumat (5/7).
Pelatih Persegres Widodo Cahyono Putra, Rabu, mengatakan ketajaman lini depan timnya masih kurang sempurna dalam penyelesaian akhir, sehingga banyak peluang yang terbuang seperti saat melawan PSPS Pekanbaru, Sabtu (29/6) kemarin.
"Kemenangan melawan PSPS Pekanbaru dengan skor 5-1 seharusnya bisa bertambah, apabila `finishing` pemain bisa sempurna, sebab banyak peluang di depan gawang yang terbuang," katanya.
Widodo mengatakan kemenangan atas PSPS Pekanbaru masih menyisakan sejumlah kekurangan yang harus dievaluasi menjelang menghadapi Persija, salah satunya penyelesaian akhir di depan gawang.
"Untuk itu, menghadapi Persija saya akan tekankan supaya bermain lebih rapi dalam hal finishing, dan mental harus lebih kokoh bila tidak ingin kehilangan peluang dalam mencetak gol," katanya.
Mantan pelatih Timnas ini mengaku, akan memanfaatkan waktu dalam beberapa hari ini untuk memaksimalkan penyelesaian akhir para pemain, agar saat menghadapi Persija bisa maksimal dan meraih kemenangan.
Sementara itu, dalam pertandingan melawan Persija, manajemen akan menurunkan harga tiket untuk kelas (tribun) ekonomi dari awalnya Rp25 ribu menjadi Rp15 ribu/lembar.
Pemilik PT Persegres Jaka Samudra, H Syaiful Arif, mengatakan penurunan harga tiket sebagai apresiasi manajemen terhadap suporter Persegres atau disebut "Ultrasmania" yang selama ini setia mendukung tim.
"Hanya tiket ekonomi yang kami turunkan, dan untuk tiket VIP masih tetap diberlakukan harga Rp50 ribu/lembar, dan tiket khusus pelajar senilai Rp15 ribu/lembar," katanya.
Dalam klasemen sementara LSI, Persegres berada pada posisi sembilan dengan meraih 34 poin, sementara calon lawannya Persija berada tepat di bawah Persegres atau peringkat 10 dengan total 32 poin. (Ant)
Pelatih Persegres Widodo Cahyono Putra, Rabu, mengatakan ketajaman lini depan timnya masih kurang sempurna dalam penyelesaian akhir, sehingga banyak peluang yang terbuang seperti saat melawan PSPS Pekanbaru, Sabtu (29/6) kemarin.
"Kemenangan melawan PSPS Pekanbaru dengan skor 5-1 seharusnya bisa bertambah, apabila `finishing` pemain bisa sempurna, sebab banyak peluang di depan gawang yang terbuang," katanya.
Widodo mengatakan kemenangan atas PSPS Pekanbaru masih menyisakan sejumlah kekurangan yang harus dievaluasi menjelang menghadapi Persija, salah satunya penyelesaian akhir di depan gawang.
"Untuk itu, menghadapi Persija saya akan tekankan supaya bermain lebih rapi dalam hal finishing, dan mental harus lebih kokoh bila tidak ingin kehilangan peluang dalam mencetak gol," katanya.
Mantan pelatih Timnas ini mengaku, akan memanfaatkan waktu dalam beberapa hari ini untuk memaksimalkan penyelesaian akhir para pemain, agar saat menghadapi Persija bisa maksimal dan meraih kemenangan.
Sementara itu, dalam pertandingan melawan Persija, manajemen akan menurunkan harga tiket untuk kelas (tribun) ekonomi dari awalnya Rp25 ribu menjadi Rp15 ribu/lembar.
Pemilik PT Persegres Jaka Samudra, H Syaiful Arif, mengatakan penurunan harga tiket sebagai apresiasi manajemen terhadap suporter Persegres atau disebut "Ultrasmania" yang selama ini setia mendukung tim.
"Hanya tiket ekonomi yang kami turunkan, dan untuk tiket VIP masih tetap diberlakukan harga Rp50 ribu/lembar, dan tiket khusus pelajar senilai Rp15 ribu/lembar," katanya.
Dalam klasemen sementara LSI, Persegres berada pada posisi sembilan dengan meraih 34 poin, sementara calon lawannya Persija berada tepat di bawah Persegres atau peringkat 10 dengan total 32 poin. (Ant)
