Klub PSBS Kabupaten
Biak Numfor, Papua meraih poin penuh tiga setelah mengalahkan PS Bangka
1-0 dalam laga lanjutan Divisi Utama 12 besar Grup B berlangsung di
Stadion Cenderawasih, Rabu sore.
Gol tunggal kemenangan tuan rumah PSBS Biak dicetak Alex Rumaropen pada menit 70 melalui titik putih setelah pemain belakang PS Bangka dianggap menyentuh bola di daerah pertahanan PS Bangka.
Eksekusi pemain Biak Alex Rumaropen berhasil mengecoh penjaga gawang PS Bangka Imam Ariin Fadilah di bagian kiri gawang sehingga bola masuk mengubah skor 1-0.
Permainan tim tamu PS Bangka dimotori Martial Ponggo dan Rafael Da Costa berkali-kali mengancam daerah pertahanan Biak namun kesigapan penjaga gawang tuan rumah Yusak Rejauw berhasil menghalau tendangan pemain PS Bangka.
Pelatih PS Bangka Lafril AS mengakui anak asuhnya telah memperlihatkan permainan menyerang melawan PSBS Biak namun dewi fortuna berada di kubu tuan rumah Biak.
"Hadiah penalti yang diberikan Wasit Joni Perera kepada Tim PS Bangka berbau kontroversial, ya sebagai tim tamu kami menghormati keputusan wasit," ujar Lafril AS seusai pertandingan.
Ia mengakui selain faktor keberuntungan kekalahan lawan PSBS Biak para pemain PS Bangka berada dalam tekanan "teror" psikologis terhadap kepemimpinan wasit pertandingan.
Setiap pergerakan pemain PS Bangka merebut bola dengan lawan dianggap pelanggaran sehingga membuat pemain belakang sangat berhati-hati menyentuh pemain Biak.
"Ya karena hasilnya PS Bangka kalah 1-0 saya terima kenyataan ini, masih ada peluang untuk merebut kemenangan menuju Liga Profesional Super Leageu," ungkap Lafril.
Sementara itu, Pelatih Kepala PSBS Biak Jaelani Saputra mengakui strategi bermain anak-anak PSBS Biak terlihat hidup di babak kedua setelah mendeteksi permainan PS Bangka sehingga gol tercipta lewat titik pinalti.
"Pemain gelandang Biak sedikit bermasalah, ya setelah pemain Ronald Toumahu masuk permainan PSBS Biak mulai bagus, ya apapun hasilnya harus kita syukuri," ujarnya.
Setelah melakoni partai tandang melawan PSBS Biak, skuad PS Bangka akan dijamu Tim Bajul Ijo Persebaya Surabaya 8 Juli sementara PSBS Biak akan menghadapi Tim Panser biru PSIS Semarang. (Ant)
Gol tunggal kemenangan tuan rumah PSBS Biak dicetak Alex Rumaropen pada menit 70 melalui titik putih setelah pemain belakang PS Bangka dianggap menyentuh bola di daerah pertahanan PS Bangka.
Eksekusi pemain Biak Alex Rumaropen berhasil mengecoh penjaga gawang PS Bangka Imam Ariin Fadilah di bagian kiri gawang sehingga bola masuk mengubah skor 1-0.
Permainan tim tamu PS Bangka dimotori Martial Ponggo dan Rafael Da Costa berkali-kali mengancam daerah pertahanan Biak namun kesigapan penjaga gawang tuan rumah Yusak Rejauw berhasil menghalau tendangan pemain PS Bangka.
Pelatih PS Bangka Lafril AS mengakui anak asuhnya telah memperlihatkan permainan menyerang melawan PSBS Biak namun dewi fortuna berada di kubu tuan rumah Biak.
"Hadiah penalti yang diberikan Wasit Joni Perera kepada Tim PS Bangka berbau kontroversial, ya sebagai tim tamu kami menghormati keputusan wasit," ujar Lafril AS seusai pertandingan.
Ia mengakui selain faktor keberuntungan kekalahan lawan PSBS Biak para pemain PS Bangka berada dalam tekanan "teror" psikologis terhadap kepemimpinan wasit pertandingan.
Setiap pergerakan pemain PS Bangka merebut bola dengan lawan dianggap pelanggaran sehingga membuat pemain belakang sangat berhati-hati menyentuh pemain Biak.
"Ya karena hasilnya PS Bangka kalah 1-0 saya terima kenyataan ini, masih ada peluang untuk merebut kemenangan menuju Liga Profesional Super Leageu," ungkap Lafril.
Sementara itu, Pelatih Kepala PSBS Biak Jaelani Saputra mengakui strategi bermain anak-anak PSBS Biak terlihat hidup di babak kedua setelah mendeteksi permainan PS Bangka sehingga gol tercipta lewat titik pinalti.
"Pemain gelandang Biak sedikit bermasalah, ya setelah pemain Ronald Toumahu masuk permainan PSBS Biak mulai bagus, ya apapun hasilnya harus kita syukuri," ujarnya.
Setelah melakoni partai tandang melawan PSBS Biak, skuad PS Bangka akan dijamu Tim Bajul Ijo Persebaya Surabaya 8 Juli sementara PSBS Biak akan menghadapi Tim Panser biru PSIS Semarang. (Ant)