Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Rabu, 03 Juli 2013

PSIS Vs Persebaya, Menang atau Selesai

By
Updated : Rabu, 03 Juli 2013 05.47.00
image
SEMARANG - Laga melawan Persebaya di Stadion Jatidiri, besok sore, sangat berarti bagi PSIS. Hanya kemenangan yang dapat memperpanjang nafas di 12 besar. Bila kalah atau seri, perjuangan Laskar Mahesa Jenar musim ini dapat dikatakan selesai.

Raihan tiga poin akan kembali menjaga persaingan Laskar Mahesa Jenar di Grup B. Mengejar ketertinggalan dengan Persebaya dan PS Bangka yang telah mengoleksi satu kemenangan. Bila yang terjadi sebaliknya, kans untuk dapat meraih tiket semifinal akan semakin tertutup.

Tuntutan untuk menang pun menjadi beban mental tersendiri bagi para pemain. Kekhawatiran tak dapat tampil lepas terus terbayang-bayang hingga waktu pelaksanaan. Namun, ini menjadi ujian yang harus dilalui sebagai bukti bahwa Laskar Mahesa Jenar layak bersaing di Indonesia Super League (ISL). ''Tidak boleh ada sedikitpun kesalahan. Kami harus memenangi pertandingan melawan Persebaya,'' tegas Pelatih PSIS Firmandoyo.

Bek PSIS Morris Power menebar psywar kepada striker Persebaya. Dia menyebut, Jean Paul Boumsong yang sudah mengemas 13 gol dan menjadi top skorer sementara musim ini tak begitu istimewa. Karenanya, Morris optimistis dapat meredam agresivitas striker asal Kamerun itu.

''Persebaya adalah tim bagus, namun kami memiliki kans lebih besar untuk menang. Apalagi kali ini kami akan tampil di kandang sendiri. Saya akan menjaga Boumsong selama 2x45 menit agar striker lawan tak membobol gawang kami,'' tegas pemain asal Liberia itu.

Bukan perkara mudah untuk mengalahkan tim berjuluk Bajul Ijo. Musim ini, di bawah arahan Tony Ho, mereka menjadi satu-satunya tim yang belum pernah menelan kekalahan. Belum lama ini, mereka memperpanjang rekor dengan mengalahkan PSBS Biak 1-0, lewat gol tunggal Boumsong.

Usai sesi latihan di Stadion Jatidiri, hari ini, Boumsong pun memberikan sedikit komentar kepada calon lawannya. Dia menyebut PSIS adalah tim yang solid. Pada pertandingan persahabatan di awal musim, dia gagal mencetak gol ke gawang yang dikawal Catur Adi Nugroho.

''Mereka adalah tim yang memiliki kecepatan kerena dihuni sejumlah pemain muda. Namun, kami memiliki sejumlah pemain berpengalaman dengan teknik cukup baik. Sebut saja sang kapten Uston Nawawi yang sudah melalang buana di persepakbolaan Indonesia,'' tutur Boumsong. (suaramerdeka.com)



Berita Terkait

Comment