PSGC Ciamis berhasil menahan
imbang Persibas Banyumas dengan skor 0-0, dalam lanjutan kompetisi
putaran kedua Divisi I Liga Indonesia yang dihelat di Stadion Lebak
Bulus Jakarta, Minggu (22/9) malam. Hasil imbang pada laga terakhir ini
sekaligus memastikan langkah PSGC lolos ke Divisi Utama Liga Indonesia
musim depan.
Informasi yang dihimpun HR dari jejaring sosial pendukung PSGC,
Minggu (22/9) malam, dengan hasil imbang ini membawa PSGC berada
diposisi runner up Grup V Divisi I Liga Indonesia. Tim ‘Laskar Galuh’
menang selisih gol dengan Perserang Serang yang berada diurutan ke 3.
Sementara juara grup V berhasil diraih oleh tim Villa 2000 Jakarta.
Sistem dan aturan promosi klub Divisi I naik kasta ke Divisi Utama LI
untuk tahun ini mengalami perubahan. Sebelumnya, setelah putaran kedua
Divisi I LI selesai digulirkan, kemudian dilanjutkan ke babak 16 besar
yang mengambil juara dan runner up di masing-masing grup untuk
memperebutkan kembali tiket lolos ke Divisi Utama.
Tapi, untuk sistem kompetisi kali ini berbeda. Putaran kedua Divisi I
LI dibagi dalam 5 grup dari tim di seluruh indonesia yang lolos di
putaran pertama. Kemudian juara grup dan runner up, dari masing-masing
grup, langsung dinyatakan lolos promosi ke Divisi Utama LI musim depan.
Dengan begitu, tahun ini ada 10 tim dari Divisi I LI, termasuk PSGC
Ciamis, yang naik kasta promosi ke Divisi Utama LI. Hanya, PSGC Ciamis
harus bersiap dengan dana yang tidak sedikit untuk mempersiapkan
kompetisi di Divisi Utama musim depan. Apalagi, klub yang berlaga di
kompetisi Divisi Utama LI tidak diperbolehkan menggunakan dana yang
bersumber dari APBD.
PSGC Ciamis dari sekarang harus bersiap mencari sponsor untuk
membiayai kontrak pemain, tour laga tandang yang bermain dengan klub di
luar pulau jawa, akomodasi tim dan keperluan lainnya yang membutuhkan
dana milyaran rupiah. (Red/R2/HR-Online)


