Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Selasa, 29 Oktober 2013

Adam Pikat Martapura FC

By
Updated : Selasa, 29 Oktober 2013 13.31.00
Adam Pikat Martapura FC
Pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae
Diam-diam, tim pelatih Martapura FC (MFC) melakukan pemantauan pemain di Jakarta pada Jumat (25/10/2013) lalu. Frans Sinatra Huwae, Abunawas dan Taufik menyaksikan pertandingan uji coba klub Villa 2000 kontra satu tim yang diperkuat beberapa pemain asing.

Hasilnya, Frans Sinatra terpikat pada salah satu pemain lokal yang tampil. Dia bernama Adam. Gelandang serang itu tampil gemilang. "Dia bikin hattrick dan timnya menang 5-3 atas Villa 2000," tutur Frans kepada Metro, Sabtu (26/10) sore.

Menurut Frans, performa Adam begitu apik serta sangat menonjol. Makanya dia langsung menyukainya. ASkill individunya sangat bagus. Baik saat ikut menyerang, maupun membantu pertahanan.

Karena itulah, Frans mengaku langsung melakukan pendekatan kepada Adam melalui perantara agennya. . "Kami sudah berbicara dengan agennya. Dia setuju Adam ikut seleksi calon pemain Martapura FC," kata Frans.

Disebutkan dia, seleksi terhadap Adam direncanakan saat Martapura FC tiba di Jakarta pada 3 November mendatang, sekaligus persiapan menapaki babak delapan besar Divisi I Liga Indonesia 2013, mulai 9 November nanti.

"Karena kami datang lebih awal, jadi ada waktu buat menyeleksi pemain buat Divisi Utama 2014 mendatang," pungkas Frans.

Sebelumnya, babak delapan besar Divisi Satu Liga Indonesia 2013 dijadwalkan bergulir pada 9 November di Ciamis dan Jakarta. Kepastian waktu, tuan rumah, dan skema babak puncak dirumuskan dan disepakati dalam pertemuan manajer di Gedung Serbaguna Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (23/10/2013) lalu.

Babak ini dibagi dalam dua grup, di mana tim terbaik di setiap grup lolos ke grand final, di Jakarta sepekan setelah berakhirnya babak ini. PSGC Ciamis menjadi tuan rumah Grup XVII yang berisikan Villa 2000 (DKI Jakarta), Bintang Jaya Asahan, dan Kwarta Deli Serdang (Sumatra Utara), sedang Grup XVIII digulirkan di Jakarta dengan status tuan rumah bersama, diisi oleh Martapura FC (Kalimantan Selatan), Persigubin Gunung Bintang (Papua), Persinga Ngawi dan Persida Sidoarjo (Jawa Timur).

Kendati delapan tim yang berlaga di fase ini sudah memastikan diri promosi ke Divisi Utama musim depan, guna mengantisipasi tensi tinggi perebutan gelar juara, Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) selaku penyelenggara kompetisi, meminta PSSI untuk melibatkan komisi disiplin (komdis) dalam penegakan disiplin.

ASelama ini untuk penegakan disiplin ada panitia disiplin yang berisikan delegasi dari pengprov dan tim peserta, kali ini langsung di bawah komdis,@ ucap Syauqi Soeratno, CEO BLAI.

Kehadiran komdis dalam babak delapan besar tidak semata mata menjadi badan penegak disiplin. Ada yang lebih krusial dan sudah menjadi isu global di dunia internasional, yakni ancaman mafia pengaturan skor di sepak bola.

AMafia pengaturan skor bisa masuk dari mana saja dan akan mencoba mencari sela untuk merusak sepak bola di Indonesia. Bagaimana pun besarnya godaan, selama kita tidak membuka diri dan hati, maka mereka tidak akan bisa masuk. Sudah kami jelaskan semua soal bagaimana mereka bekerja dan bagaimana cara mengantisipasinya,@ tutur Hinca Panjaitan, Ketua Komite Disiplin PSSI. (banjarmasin.tribunnews.com) (KAR)








Berita Terkait

Comment