Lini
belakang menjadi titik lemah Gresik United pada kompetisi Indonesia
Super League 2012/2013. Kelemahan itu masih terlihat nyata dalam masa
persiapan Laskar Joko Samudro menghadapi musim ini, sehingga menjadi
fokus perhatian utama pelatih Agus Yuwono.
Pada musim lalu, gawang Gresik United kebobolah 45 gol dari 34 pertandingan. Statistik kurang baik juga terjadi di Piala Gubernur 2013 lalu, di mana Gresik United kebobolan 6 gol dari tiga laga.
Agus Yuwono mengakui, tim polesannya masih membutuhkan tambahan peman belakang yang solid. Baik itu di posisi bek tengah atau pun full back.
Usai Piala Gubernur Jatim 2013, Daniel Djunaedi dan Michael Ndubuisi langsung didepak karena kinerjanya di belakang tidak sesuai harapan. Praktis, lini belakang Gresik United baru diisi David Faristian, Deddy Indra dan Ejol Iba (adik dari Erol Iba).
"Kami terus memperbaiki kelemahan tim ini. Tambahan pemain belakang jadi kebutuhan mendesak, kami butuh pemain belakang yang mau bekerja keras, punya karakter tangguh da kualitas tinggi. semoga kami bisa mendapatkan pemain belakang dengan karakter yang dibutuhkan," harap Agus Yuwono.
Dan, keinginan Agus akhirnya direspon cepat oleh manajemen tim. Skuad kebanggaan warga Gresik ini mendapatkan mantan bek Persebaya asal Brasil, Otavio Dutra.
“Kami sudah resmi mendapatkan Dutra untuk satu musim kedepan. Kami bersaing dengan banyak klub lain. Dia juga nyaris gabung ke salah satu klub di Malaysia," kata Asroin Widiana, CEO Gresik United.
Kabar ini cukup mengejutkan, mengingat Otavio Dutra adalah nama yang menjadi incaran utama klub papan atas di ISL. Pasca membawa Persipura juara musim lalu, ia masuk radar Persib Bandung dan Mitra Kukar.
Namun, beruntung bagi Gresik United, kala bek asal Brasil itu memilih berlabuh ke Stadion Petrokimia, Gresik. (ligaindonesia) (ICH)
Pada musim lalu, gawang Gresik United kebobolah 45 gol dari 34 pertandingan. Statistik kurang baik juga terjadi di Piala Gubernur 2013 lalu, di mana Gresik United kebobolan 6 gol dari tiga laga.
Agus Yuwono mengakui, tim polesannya masih membutuhkan tambahan peman belakang yang solid. Baik itu di posisi bek tengah atau pun full back.
Usai Piala Gubernur Jatim 2013, Daniel Djunaedi dan Michael Ndubuisi langsung didepak karena kinerjanya di belakang tidak sesuai harapan. Praktis, lini belakang Gresik United baru diisi David Faristian, Deddy Indra dan Ejol Iba (adik dari Erol Iba).
"Kami terus memperbaiki kelemahan tim ini. Tambahan pemain belakang jadi kebutuhan mendesak, kami butuh pemain belakang yang mau bekerja keras, punya karakter tangguh da kualitas tinggi. semoga kami bisa mendapatkan pemain belakang dengan karakter yang dibutuhkan," harap Agus Yuwono.
Dan, keinginan Agus akhirnya direspon cepat oleh manajemen tim. Skuad kebanggaan warga Gresik ini mendapatkan mantan bek Persebaya asal Brasil, Otavio Dutra.
“Kami sudah resmi mendapatkan Dutra untuk satu musim kedepan. Kami bersaing dengan banyak klub lain. Dia juga nyaris gabung ke salah satu klub di Malaysia," kata Asroin Widiana, CEO Gresik United.
Kabar ini cukup mengejutkan, mengingat Otavio Dutra adalah nama yang menjadi incaran utama klub papan atas di ISL. Pasca membawa Persipura juara musim lalu, ia masuk radar Persib Bandung dan Mitra Kukar.
Namun, beruntung bagi Gresik United, kala bek asal Brasil itu memilih berlabuh ke Stadion Petrokimia, Gresik. (ligaindonesia) (ICH)