Nama tersebut sebenarnya bukan hal baru bagi klub yang berhome base di Gresik. Sebab, sebelumnya nama GU sudah pernah dipakai saat mengikuti kompetisi divisi utama musim 2010-2011.
"Musim depan kami pakai nama GU yang berubah cuma pengelolanya," kata CEO Persegres Asroin Widiana, Rabu (29/01/2014).
Diakui Asroin Widiana, proses pergantian nama tidak menjadi soal. Pasalnya, sejak berkiprah di kompetisi namanya dan terdaftar di PT Liga Indonesia namanya memang GU.
"Soal ganti nama tidak ada masalah kendati Bupati Gresik menginginkan nama Persegres," tuturnya.
Sebelumnya, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto menginginkan pengelola mengubah nama GU menjadi Persegres. Sebab, nama terakhir yang dimaksud sudah identik dengan masyarakat Gresik. Namun, keinginan bupati tersebut malah ditolak PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi ISL. Sehingga, di kompetisi nanti harus memakai nama GU karena sudah terdaftar. (beritajatim)
