Sejak menit pertama Persela yang didukung ribuan suporter LA Mania langsung menekan pertahanan Persebaya. Peluang emas Persela diperoleh lewat Zaenal Arifin menit ke 2. Namun, sayang umpan tersebut gagal dimanfaatkan karena kalah cepat dari kiper Persebaya yang dikawal Fery Rotinsulu.
Tekanan Persela kembali dilakukan oleh striker asingnya Adison Alves de Oliviera setelah mendapat crossing dari bek Persela Taufik Kasrun. Lagi-lagi Fery Rotinsulu menunjukkan kematangannya mampu memetik bola di udara.
Sebaliknya tim tamu Persebaya yang banyak mengandalkan umpan pendek merapat juga cukup merepotkan pertahanan Persela. Bahkan, untuk meredam permainan tim asuhan Rachmad Darmawan, Persela tidak segan-segan bermain keras.
Persebaya yang terlalu asyik menyerang, kondisi ini dimanfaatkan pemain Persela melakukan counter attack. Menit ke-27 gol yang ditunggu ribuan LA Mania akhirnya terjadi juga. Berawal dari Zaenal Arifin yang melakukan penetrasi di sisi kiri pertahanan Persebaya. Pemain gaek tersebut mengirim crossing matang ke Bijahil Calwa. Dengan sontekannya, mantan pemain Persibo Bojonegoro itu menggetarkan gawang Fery Rotinsulu. Sehingga, kedudukan menjadi 1-0 untuk Persela.
Memasuki menit ke-35, Persela kembali mencetak gol keduanya lewat sundulan kepala Bijahil Calwa setelah mendapat lambung dari Adison Alves de Olivera.
Umpan-umpan matang pemain Persela asal Brazil Adison Alves de Oliviera benar-benar menjadi momok bagi Persebaya. Bahkan, memasuki menit ke 39 Bijahil Calwa membuat hattrick untuk Persela setelah memanfaatkan kesalahan kiper Fery Rotinsulu. Skor pun berubah menjadi 3-0 untuk Persela.
Hingga babak pertama tuan rumah Persela masih unggul 3-0 atas Persebaya.
Di babak kedua, pelatih Persebaya Rahmad Darmawan, melakukan pergantian kiper. Ferry Rotinsulu ditarik keluar untuk digantikan Jendry Pitoy.
Bajul Ijo pun mencoba mengambil inisiatif serangan lebih dulu di menit-menit awal babak kedua. Ancaman pertama melalui Manahati Lestusen pada menit ke-52. Sayang, tendangannya masih melayang di atas mistar gawang.
Setelah itu, serangan yang dilakukan kedua tim masih gagal berbuah gol. Skor 3-0 untuk Persela tetap bertahan hingga wasit meniup peluit akhir pertandingan.
Usai laga pelatih Persebaya, Rahmad Darmawan mengucapkan selamat kepada Persela. "Mereka main baik dan menang, saya akui di babak pertama sulit kembangkan permainan, banyak di luar perkiraan, tekanan Persela membuat pemain kami panik. Harusnya kami tetap fokus, banyak long pass yang tidak perlu dilakukan anak-anak," kata Rahmad.
"Kami coba perbaiki permainan di babak kedua dengan membuat beberapa kombinasi di lini depan tapi tetap gagal cetak gol. Kami akui tidak ada faktor kelelahan, sebaga pelatih siap menang dan siap kalah, saya juga tidak akan pernah salahkan siapapun. Fery saya ganti karena kami tanya tidak siap, blunder untuk penjaga gawang bisa saja terjadi untuk siapapun," tambah RD sapaan akrapnya.
Sementara itu Eduard Tjong arsitek Persela sangat berterimakasih kepada anak asuhnya. "Ada perbaikan setelah tur Papua, pulang dari Papua kami memang persiapan untuk laga kandang. Main sayap, efektif, terimakasih pemain mau komitmen, dan fighting spirit tinggi meski ada yang tidak enak. Babak kedua agak turun tempo, mungkin kondisi fisik agak menurun," papar Eduard.
Sedangkan Bijahil Calwa mengatakan rasa syukurnya, dan menjadikan malam ini sebagai malam yang tidak akan dilupakan baginya.
"Bikin hattrick di kesebelasan coach RD yang penuh bintang saya bangga sekali. Saya nyaman bermain di Persela,
