Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Selasa, 11 Februari 2014

Persita Sukses Raih Poin Penuh atas Gresik United

By
Updated : Selasa, 11 Februari 2014 00.21.00
Persita Tangerang sukses mewujudkan ambisinya untuk meraih kemenangan perdana di Indonesia Super League 2014. Namun, kemenangan atas Gresik United dengan skor 3-2 di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Senin (10/2) itu diraih Pendekar Cisadane dengan tidak mudah. Pasalnya, tim tuan rumah harus dua kali tertinggal, sebelum gol Sirvi Arvani di menit 82 memastikan kemenangan di laga kandang perdana mereka.

Gresik United mampu memberikan kejutan di awal laga. Berawal dari tendangan bebas Matsunaga Shohei yang gagal ditangkap dengan sempurna oleh kiper Yogi Triana, bola rebound langsung disambar Ndiaye Pape Latyr untuk mencetak gol pertama Gresik pada menit ke-8.

Gol cepat ini membuat permainan Persita semakin tidak berkembang. Serangan Maman dkk kerap kali  terputus karena sering terjadi salah umpan dan terburu-buru dalam melepaskan bola. Sebaliknya, Laskar Joko Samudra justru lebih baik dalam mengalirkan bola. Pergerakan Jimmy, Reza Mustofa dan Matsunaga sering membuat lini pertahanan persita kalang kabut.

Sadar timnya kalah di lini tengah, perubahan strategi langsung dilakukan pelatih Persita, Arcan Iurie. Pada menit ke-28, ia memasukkan gelandang muda, Hari Habrian, menggantikan Mahadirga Lasut. Masuknya pemain berusia 21 tahun ini memberi warna berbeda bagi permainan Persita. Mereka tampil lebih agresif, dan aliran bola ke depan menjadi lebih baik dengan aksi menawan dari Hari.

Hasilnya, Persita berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan keras kaki kiri Valentino Telaubun, pada menit ke-40. Berawal dari tendangan bebas dari sisi kanan pertahanan Gresik, bola mampu dikontrol dengan baik oleh Kenji. Striker asal Jepang ini melepas tendangan keras ke pojok kanan gawang Harry Prasetya, namun membentur mistar gawang. Bola rebound langsung disambar oleh Valentino.

Namun, respon cepat diberikan pemain Gresik United. Kurangnya pressing dari pemain Persita saat hilang bola, dimanfaatkan oleh Matsunaga dengan pergerakan eksplosifnya, sebelum diakhiri dengan tendangan berkelas ke pojok kiri gawang Yogi Triana. Gol di menit ke-42 ini menutup babak pertama dengan skor 1-2 untuk keunggulan tim tamu.

Di babak kedua, perubahan besar dilakukan oleh Persita. Langsung menggebrak begitu kick-off dilakukan, Kenji sukses menggetarkan gawang Gresik United lewat tendangan kerasnya di menit 46. Setelah skor menjadi sama 2-2, permainan Persita justru tidak lantas meningkat. Dominasi ball possession masih dimiliki oleh Gresik United. Pendekar Cisadane hanya sesekali melancarkan serangan balik.  Namun, peluang demi peluang dari Gresik pun gagal membuahkan gol.

Dan, petaka bagi Gresik United akhirnya terjadi di menit ke-82. Melakukan kerjasama apik dengan Hari Habrian, Sirvi Arvani mencatatkan namanya dalam papan skor, lewat golnya yang tidak mampu diselamatkan Harry Prasetya. Ini menjadi gol terakhir yang tercipta dalam laga yang dipimpin oleh wasit Eno Sembiring itu. Persita pun menang 3-2 atas Gresik United.

“Sebenarnya Persita masih menyesuaikan diri dengan lapangan, karena baru datang 2 hari di Karawang. Di babak pertama Gresik main bagus, terbukti dengan gol cepat di menit 8. Namun, di babak kedua kami mengganti formasi, masuk Sirvi dan Brian. Ternyata positif dan mampu mengakhiri dengan kemenangan,” kata Giman Nurjaman, asisten pelatih Persita Tangerang.

Sedangkan pelatih Gresik United, Agus Yuwono, kembali menyoroti konsentrasi anak asuhnya yang kembali melemah di babak kedua. Hal yang sama terjadi pada laga sebelumnya.

“Di babak pertama Gresik main bagus, kita bisa kendalikan pertandingan. Tapi, lagi-lagi pemain di babak kedua kurang fokus. Kita juga harus merotasi pemain,” tandas Agus.

Dengan kemenangan ini, Persita naik ke posisi 7 klasemen Wilayah Barat, menggeser Sriwijaya FC. Sedangkan Gresik United tetap berada di posisi 5 dengan 4 poin.


Berita Terkait

Comment