Kemenangan ini membuat Persebaya naik ke peringkat tiga klasemen sementara Wilayah Timur dengan raihan 7 poin dari 5 kali bertanding. Sedangkan kekalahan ini tentu saja semakin menenggelamkan Persiba di dasar klasemen.
Di awal laga, Persiba justru sempat mengejutkan Persebaya dengan memimpin lebih dahulu pada menit ke-16. Tendangan keras kaki kiri Ngon A Djam berhasil membobol gawang Persebaya yang tak lain adalah mantan klubnya sendiri.
Persebaya mencoba membalas. Beberapa kali percobaan mereka lakukan dengan menggempur pertahanan Persiba. Kiper Wahyu Tri Nugroho pun beberapa kali berjibaku mengamankan gawangnya.
Gol Persebaya akhirnya lahir di menit 33. Aksi individu Greg Nwokolo diakhiri dengan tendangan akurat dan membobol gawang Wahyu. Di masa injury time babak pertama, Persebaya berbalik memimpin. OK Jhon menanduk bola dari umpan tendangan penjuru untuk membuat skor 2-1 di akhir babak pertama.
Persebaya langsung tancap gas di babak kedua. Unggul satu gol tentu saja tidak aman karena Persiba memiliki duet striker yang berbahaya, yakni Ngon A Djam dan Emile Mbamba. Skor 3-1 terjadi di menit 58. Memanfaatkan kerjasama rekan setimnya, Pacho Kenmogne berhasil membobol gawang Wahyu untuk ketiga kalinya bagi Persebaya.
Pesta Persebaya ditutup oleh gol keempat di menit 62. Alfin Tuasalamony mencetak gol dari titik penalti setelah salah seorang bek Persiba melakukan handball di kotak penalti Persiba.
Usai laga pelatih Persebaya, Rahmad Darmawan mengakui hari ini sangat bagus permainan anak asuhnya. "Kita melakukan tekanan efektif sejak babak pertama. Biasanya kita baru mendominasi di babak kedua. Saya tidak lihat kualitas lawan, 4 pertandingan sebelumnya selalu mendominasi di babak kedua," kata RD sapaan akrap Rahmad Darmawan.
RD juga menjelaskan bahwa Leo Saputra harus absen karena opname akibat sakit pencernaan. "Nzekou juga absen karena pertimbangan teknis, minim cadangan striker karena itu diparkir menyusul sudah fitnya Dedi. Setelah ini saya agendakan ujicoba mulai Selasa minggu depan. Saya akan istirahatkan tim 2 hari. Karena ada 6 pemain dipakai Timnas senior, U-23 dan Persebaya U-21," papar RD.
Sedangkan Greg Nwokolo mengaku tidak ada tim yang kualitasnya di bawah alias satu sama lain sama. "Hasil hari ini karena kerja keras. Bisa cetak banyak gol tapi itulah sepakbola. Soal tandem yang cocok, itu strategi tim. Semua oke, saya bisa main sama siapapun, Agu atau Pacho," kata Greg.
Sementara itu pelatih Persiba Bantul, Sajuri Syahid mengaku timnya pada dasarnya untuk bermain di ISL tidak kuat. "Gol kedua sampai keempat kesalahan pemain bek kanan kita. Satrio baru bergabung dan main hari ini. Kita kalah kualitas. Ngon A Djam sudah habis di 45 menit kedua, Ugik, Guslan dan Didik cedera," jelas Sajuri.
“Jeda lama kompetisi akan saya kembalikan untuk stamina pemain. Instruksi awal memang bertahan dan manfaatkan serangan balik. Di tengah juga sama. Habis ini kita lawan Persela dan Persepam," tukas Sajuri.
