Disaksikan sekitar 10.000 penoton, laga tuan rumah melawan PSPS berjalan menarik karena kedua tim saling, namun hingga turun minum kedudukan masih 0-0.
Lalu pada babak kedua memasukkan Andri Wibowo dan Liswanto masing-masing menggantikan Bayu Nugroho dan Yogaspriya untuk mempertajam serangan.
Tapi sampai kemudian memasukkan striker Yanuar menggantikan Yonet, strategi pelatih Persis Widyantoro akhirnya berhasil dan tuan rumah mampu menekan pertahanan PSPS.
Pada menit 50, memanfaatkan umpan silang Yanuar, kapten tim Ferryanto merobek jaring PSPS untuk mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Namun, 15 menit kemudian PSPS menyamakannya menjadi 1-1 lewat tendangan Irfandi yang berdiri bebas tidak terjaga
Persis terus menekan melalui Tinton, Andrid, Yanuar, Mbom, dan Ferryanto, namun PSPS yang memiliki pertahanan solid di bawah komando pemain asingnya kapten Nnana Onana menghalau setiap serangan Persis.
Akhirnya pada menit 86, Persis menambah gol melalui hadiah pinalti yang sukses dieksekusi Macelo Cirelli.
Pelatih PSPS Pekanbaru Philep Hansen mengatakan, kedua tim menampilkan permainan yang bagus dan berimbang, namun wasit yang memimpin pertandingan dianggap kurang bagus. Dia menunjuk hadiah pinalti untuk tuan rumah yang sebenarnya tidak perlu terjadi.
Sementara Pelatih Persis Widyantoro berjanji untuk mengevaluasi timnya.
"Kami akan melatih mental pemain dan mereka juga kurang fokus pada permainan. Kerja sama tim masih kurang sekali dan perlu waktu panjang untuk mematangkan," kata Widyantoro.
Dia menyebut permainan Persis belum meningkat sejak mengalahkan Persiku Kudus 2-1. "Kami segera benahi yang kurang-kurang sebelum turun ke kompetisi," kata Widyantoro. (Antara)
