Nusa Ina FC Tuan Rumah Putaran Dua

Asisten Pelatih Nusa Ina FC Gafar Lestaluhu

Asisten Pelatih Nusa Ina FC Gafar Lestaluhu mengonfirmasikan hal anyar seputar status tuan rumah penyelenggaraan penyisihan kompetisi Divisi Satu PSSI pada awal Mei sampai Juni 2014. Jika awalnya dia sebutkan bahwa Nusa Ina bakal menjadi tuan rumah di Stadion Kie Raha, Kota Ternate, Maluku Utara, 29 April 2014, hal itu kini diklarifikasi Gafar.

’’Jadi sesuai info terbaru, yang jadi tuan rumah putaran pertama itu Tomohon (PST), sementara Nusa Ina tuan rumah untuk putaran kedua,’’ terang Gafar kepada Berita Maluku melalui ponselnya, Rabu (23/4).

Gafar melanjutkan kick off putaran pertama akan dilangsungkan di Tomohon, Sulawesi Utara, 3 Mei nanti, sementara putaran kedua belum ditentukkan. ’’Soal siapa calon lawan kita, nanti sehari sebelum kick off dilakukan pertemuan teknis para tim manajer baru ditentukan jadwalnya,’’ urainya.

FPOM MINTA DUKUNGAN WARGA MALUKU 

Di lain kesempatan, Sekretaris Forum Penyelamat Olahraga Maluku (FPOM) Joses Dos Santos Walalayo meminta dukungan masyarakat Maluku kepada Nusa Ina FC agar bisa bertanding prima, all out dan sukses membawa poin penuh ke Maluku. ’’Saya mengajak masyarakat Maluku, khususnya yang asal Nusa Ina, supaya mendukung klub Nusa Ina FC supaya tim ini mampu berkompetisi di Divisi Satu dengan sukses dan membawa pulang trofi juara,’’ seru Ketua Umum Forum Anak Adat Nusa Ina (FADNI) ini saat mengontak koran ini, Rabu pagi.

Menurut Joses, ’’Mengapa saya mengajak masyarakat Nusa Ina karena sebagai Anak Adat Pulau Ibu (Pulau Seram), seharusnya kita bangga karena ada orang-orang yang tidak tinggal di Seram, tapi menamakan klubnya Nusa Ina. Itulah masyarakat Tulehu yang merasa mereka keluar dari Pulau Seram’’.
Meski begitu, Joses menyesalkan ketidakmampuan Pemerintah Provinsi Maluku dan Asosiasi Provinsi PSSI Maluku sehingga homebase Nusa Ina dipindahkan ke Ternate.

’’Saya sarankan Pemprov Maluku agar kembali merenovasi Stadion Mandala Remaja, sehingga Nusa Ina bisa berlaga di putaran kedua nanti di Ambon,’’ usulnya. (berita-maluku)