 |
| Laga perdana antara Persinga versus PSIM (15/4) (sinarngawi) |
Keberhasilan membawa pulang satu poin kala berhasil menahan imbang 1-1 tuan rumah Persinga Ngawi dalam kompetisi Divisi Utama (15/4) menjadi bekal tersendiri bagi Laskar Mataram.
"Dua pertandingan selanjutnya di kandang wajib kami menangkan. Apalagi satu poin dari Ngawi juga sudah didapat sesuai target awal," tutur pelatih PSIM, Seto Nurdiantoro, Rabu (16/4).
Seto menjelaskan, semua hasil pertandingan saat melawan Persinga, bakal jadi bahan evaluasi tim pelatih untuk sesi latihan selanjutnya. Terutama memberikan sentuhan lagi untuk memaksimalkan serangan dengan mengandalkan kecepatan pemain sayap yang dimiliki.
"Kecepatan dan umpan-umpan silang dari kedua sisi sayap kami berjalan baik saat lawan Persinga. Tapi masih perlu ditingkatkan lagi," imbuhnya.
Soal hasil imbang 1-1, Seto mengaku raihan itu sejalan dengan skenario PSIM saat menjalani laga tandang. Mereka setidaknya harus mengoleksi poin satu untuk setiap kali menjalani laga tandang ke luar markas. "Ya sesuai target untuk tandang, minimal satu poin, jika bisa mampu menang saat tandang itu jauh lebih baik," ungkapnya.
Mantan striker Persis Solo, Tri Handoko, sejatinya mampu membawa PSIM unggul lebih dahulu lewat golnya di menit 23. Sayang keunggulan itu membuat Topas Pamungkas cs lengah. Pasalnya, anak asuh Rully Nere mampu menyamakan skor dua menit berselang.
Adalah Zuhri KD yang juga alumnus dari Persis mampu menyarangkan gol penyeimbang. Skor pun tak berubah hingga babak pertama usai dan 45 menit babak kedua selesai. (suaramerdeka)
