Laga putaran kedua Grup A Divisi I Liga Amatir Indonesia (LAI) antara
Persidi Idi dan Aceh Utara FC di Stadion Kuta Asan Sigli, Pidie, Selasa,
diwarnai kericuhan. Sejumlah pemain Persidi dan ofisial tim berupaya
memukul hakim garis, Zulkifli, menjelang lima menit pertandingan
berakhir.
Akibatnya, pertandingan terhenti sekira tiga menit. Namun sigapnya aparat keamanan mampu mengendalikan situasi dan laga kembali dilanjutkan. Usai pertandingan dengan skor akhir 0-0, sejumlah pemain dan ofisial tim Persidi kembali mengejar wasit.
Namun upaya tim Persidi menganiaya wasit kembali dapat dikendalikan pihak keamanan sehingga insiden itu tidak menjurus anarkis. Peristiwa itu terjadi lantaran ketidakpuasan kubu Persidi Idi terhadap kepemimpinan wasit dan asistennya.
Sang pengadil lapangan dianggap berat sebelah karena pemain Persidi beberapa kali dianggap offside. Begitu juga saat Syukran, pemain depan Persidi dilanggar di kotak terlarang Aceh Utara FC, sang wasit tidak menanggapinya sebagai pelanggaran.
Pelatih dan ofisial tim Persidi yang dikonfirmasi enggan berkomentara. “Kawan-kawan wartawan kami minta maaf. Kami tidak bisa lagi berkomentar. Silakan ditulis apa yang dilihat sendiri di lapangan,” kata pelatih Persidi, H Salahuddin.
Pelatih Aceh Utara FC, Syukrizal, mengaku puas dengan hasil imbang 0-0 atas Persidi Idi. Namun ia juga enggan berkomentara terkait kericuhan yang terjadi di lapangan. (waspada)
Akibatnya, pertandingan terhenti sekira tiga menit. Namun sigapnya aparat keamanan mampu mengendalikan situasi dan laga kembali dilanjutkan. Usai pertandingan dengan skor akhir 0-0, sejumlah pemain dan ofisial tim Persidi kembali mengejar wasit.
Namun upaya tim Persidi menganiaya wasit kembali dapat dikendalikan pihak keamanan sehingga insiden itu tidak menjurus anarkis. Peristiwa itu terjadi lantaran ketidakpuasan kubu Persidi Idi terhadap kepemimpinan wasit dan asistennya.
Sang pengadil lapangan dianggap berat sebelah karena pemain Persidi beberapa kali dianggap offside. Begitu juga saat Syukran, pemain depan Persidi dilanggar di kotak terlarang Aceh Utara FC, sang wasit tidak menanggapinya sebagai pelanggaran.
Pelatih dan ofisial tim Persidi yang dikonfirmasi enggan berkomentara. “Kawan-kawan wartawan kami minta maaf. Kami tidak bisa lagi berkomentar. Silakan ditulis apa yang dilihat sendiri di lapangan,” kata pelatih Persidi, H Salahuddin.
Pelatih Aceh Utara FC, Syukrizal, mengaku puas dengan hasil imbang 0-0 atas Persidi Idi. Namun ia juga enggan berkomentara terkait kericuhan yang terjadi di lapangan. (waspada)