Jember United, klub sepak bola asal Kabupaten Jember, akan tetap
menerapkan gaya main ofensif sejak menit awal, saat berhadapan dengan
PSID Jombang, dalam lanjutan kompetisi Grup 9 Divisi I, di Stadion
Semeru, Minggu (4/5/2014).
Hal ini ditegaskan Manajer Jember United Sirajuddin dan sang pelatih, Yani Faturrahman. Pemain saat ini sudah bisa melupakan kekalahan 2-3 dari PS Badung tempo hari. "Kami tetap sepak bola menyerang. Saya yakin anak-anak bisa belajar dari kekalahan kemarin," kata Sirajuddin.
Sepak bola menyerang adalah filosofi Jember United. "Tidak ada pilihan seri. Kalah ya kalah, menang ya menang," kata Sirajuddin.
Sirajuddin memuji PSID sebagai klub yang bagus walau sempat kalah 1-3 dari Perseden Denpasar. Kekuatan PSID ada pada kepiawaian memainkan bola-bola pendek dari kaki ke kaki. "Sayap kiri dan tengahnya bagus. Kipernya bagus. Kalau kemarin mereka kalah dari Perseden, ya itulah sepak bola. Mereka lengah saja," katanya.
Sirajuddin menjanjikan bonus kepada pemain jika menang atas PSID. "Target kami minimal runner-up dan maksimal juara grup," katanya.
Sementara, Yani mengatakan, masih akan memakai pola 4-4-2 dengan mengandalkan duet Andri Arianto dan Samsul Muhidin Pelu di depan. Para pemain yang berpeluang tampil di barisan tengah adalah Dwi Andika Cakra Yudha, Junaidin, Sabeq Fahmi, M. Rifki, dan Victor Yadera. Sementara barisan belakang, Jember United punya stok Wahyu Saputro, Satria Utama, Aris Adi Saputra, dan Richard Gilberth Matui.
"Mungkin untuk kiper saya akan coba menurunkan Guntur Egi Saputro," kata Yani. Ia agak kurang puas dengan penampilan kiper baru Dominggo Sancruz yang kurang begitu kuat di bola-bola atas. (beritajatim)
Hal ini ditegaskan Manajer Jember United Sirajuddin dan sang pelatih, Yani Faturrahman. Pemain saat ini sudah bisa melupakan kekalahan 2-3 dari PS Badung tempo hari. "Kami tetap sepak bola menyerang. Saya yakin anak-anak bisa belajar dari kekalahan kemarin," kata Sirajuddin.
Sepak bola menyerang adalah filosofi Jember United. "Tidak ada pilihan seri. Kalah ya kalah, menang ya menang," kata Sirajuddin.
Sirajuddin memuji PSID sebagai klub yang bagus walau sempat kalah 1-3 dari Perseden Denpasar. Kekuatan PSID ada pada kepiawaian memainkan bola-bola pendek dari kaki ke kaki. "Sayap kiri dan tengahnya bagus. Kipernya bagus. Kalau kemarin mereka kalah dari Perseden, ya itulah sepak bola. Mereka lengah saja," katanya.
Sirajuddin menjanjikan bonus kepada pemain jika menang atas PSID. "Target kami minimal runner-up dan maksimal juara grup," katanya.
Sementara, Yani mengatakan, masih akan memakai pola 4-4-2 dengan mengandalkan duet Andri Arianto dan Samsul Muhidin Pelu di depan. Para pemain yang berpeluang tampil di barisan tengah adalah Dwi Andika Cakra Yudha, Junaidin, Sabeq Fahmi, M. Rifki, dan Victor Yadera. Sementara barisan belakang, Jember United punya stok Wahyu Saputro, Satria Utama, Aris Adi Saputra, dan Richard Gilberth Matui.
"Mungkin untuk kiper saya akan coba menurunkan Guntur Egi Saputro," kata Yani. Ia agak kurang puas dengan penampilan kiper baru Dominggo Sancruz yang kurang begitu kuat di bola-bola atas. (beritajatim)