Lima
dari total enam klub yang diundang untuk ikut Liga Nusantara,
menyatakan kesanggupannya untuk terjun dalam kompetisi Liga Nsantara
2014 yang akan digelar mulai Juni mendatang. Hal tersebut diketahui
setelah Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DIY mengungkapkan hasil manager
meeting yang digelar satu pekan yang lalu.
"Ada
enam tim se DIY yang kami undang manager meeting pekan lalu. Tapi hanya
lima yang hadir dan menyatakan kesanggupannya ikut kompetisi," jelas
Sekretaris Umum (Sekum) Asprov DIY, Dwi Irianto, Selasa (27/5).
Sebenanrnya
dalam undangan manager meeting tersebut terdapat tiga klub asal Gunung
Kidul yang diproyeksikan untuk ikut Liga Nusantara yakni Persig
Gunungkidul, Rajawali Gunungkidul.dan Gunungkidul Handayani. Sedangkan
sisanya merupakan klub-klub asal wilayah DIY lain seperti Persikup Kulon
Progo, Protaba Bantul, dan Sleman United.
Namun
sayangnya salah satu klub asal Gunung Kidul menyatakan mundur karena
masalah financial yang sedang melandanya."Handayani tak hadir dan
memilih mundur karena terkait finansial. Tapi kami belum tahu pernyataan
mundur resmi mereka," ungkapnya.
Menggunakan
format kompetisi penuh dengan sistem home and away, Liga Nusantara
wilayah DIY akan dimulai pertengahan Juni. Di akhir kompetisi, di mana
tim juara akan mewakili Asprov DIY untuk maju ke babak play off. Di
babak play off memperebutkan tiket tingkat nasional, juara Liga
Nusantara DIY akan diadu dengan juara Liga Nusantara wilayah Jateng,
Jabar, Banten atau Jatim. "Nanti juara dari itu akan mewakili Pulau Jawa
untuk maju ke tingkat nasional," jelas Dwi Irianto.
Peserta
Liga Nusantara sendiri merupakan tim-tim dahulunya berkompetisi di
Divisi Satu dan Dua Liga Indonesia yang dilebur menjadi satu. Jika musim
lalu, di dua divisi itu tidak boleh menggunakan pemain profesional dan
kelompok umur, maka di Liga Nusantara ini pemain profesional juga boleh
memperkuat tim."Sebab di Liga Nusantara tak dibatasi usia pemain,"
pungkasnya. (sorotjogja)