Setelah mendatangkan Mamadou Lamarana Diallo, PSM Makassar
kembali mengincar mantan striker Gresik United, Pape N’diaye. Pemain asal
Senegal berpostur 188 cm itu akan didatangkan untuk membantu daya gedor
Pasukan Ramang.
Manajemen PSM memang berambisi menambah ujung tombaknya. Pasalnya posisi PSM saat ini terpuruk di peringkat 10 klasemen akhir putaran pertama ISL. Juku Eja hanya mengoleksi 9 poin.
Sejak memperkuat Persegres Gresik United, Pape kerap dimainkan menjadi ujung tombak timnya. Kemampuannya bermain sebagai striker target man sangat diharapkan bisa memecah kebuntuan produktivitas gol tim Juku Eja.
“Sementara diajak komunikasi. Semoga saja ia bisa bergabung. Apalagi tipikalnya juga cocok dengan karakter PSM,” jelas pelatih PSM Rudi Keeltjes, Kamis, (15/5).
Mengarungi putaran kedua ISL, tim kepelatihan PSM terus melakukan pembenahan. Dua legiun asingnya, Robertino Pugliara dan Mario Costas didepak.
“Main bola itu harus cetak gol, karena kami membutuhkan poin. Percuma pertahanan bagus kalau ujung tombak tidak maksimal,” kata Rudi.
Akan halnya Mamadou, jika jadi bergabung dia akan diplot sebagai striker sayap. Sementara Pape menjadi target man.
“Mamadou bisa dipasang di kanan, Pape jadi target man. Kalau skenario ini bisa berjalan pasti akan maksimal, apalagi Rahmat sudah bagus di kiri,” jelas Rudi.
Penasehat Teknik PSM, Najib Latandang berpendapat tipikal pemain asal benua Afrika merupakan pekerja keras. Hanya saja secara teknik, masih dibawa dari pemain-pemain Eropa dan pemain benua Amerika.
“Memang teknik masih agak kurang, tapi mereka pekerja keras. Untuk itu, diharap bisa maksimal dan membantu PSM di putaran kedua nantinya,” ungkapnya. (sportanews)
Manajemen PSM memang berambisi menambah ujung tombaknya. Pasalnya posisi PSM saat ini terpuruk di peringkat 10 klasemen akhir putaran pertama ISL. Juku Eja hanya mengoleksi 9 poin.
Sejak memperkuat Persegres Gresik United, Pape kerap dimainkan menjadi ujung tombak timnya. Kemampuannya bermain sebagai striker target man sangat diharapkan bisa memecah kebuntuan produktivitas gol tim Juku Eja.
“Sementara diajak komunikasi. Semoga saja ia bisa bergabung. Apalagi tipikalnya juga cocok dengan karakter PSM,” jelas pelatih PSM Rudi Keeltjes, Kamis, (15/5).
Mengarungi putaran kedua ISL, tim kepelatihan PSM terus melakukan pembenahan. Dua legiun asingnya, Robertino Pugliara dan Mario Costas didepak.
“Main bola itu harus cetak gol, karena kami membutuhkan poin. Percuma pertahanan bagus kalau ujung tombak tidak maksimal,” kata Rudi.
Akan halnya Mamadou, jika jadi bergabung dia akan diplot sebagai striker sayap. Sementara Pape menjadi target man.
“Mamadou bisa dipasang di kanan, Pape jadi target man. Kalau skenario ini bisa berjalan pasti akan maksimal, apalagi Rahmat sudah bagus di kiri,” jelas Rudi.
Penasehat Teknik PSM, Najib Latandang berpendapat tipikal pemain asal benua Afrika merupakan pekerja keras. Hanya saja secara teknik, masih dibawa dari pemain-pemain Eropa dan pemain benua Amerika.
“Memang teknik masih agak kurang, tapi mereka pekerja keras. Untuk itu, diharap bisa maksimal dan membantu PSM di putaran kedua nantinya,” ungkapnya. (sportanews)